Network
JURNALGAYA - Kemampuan penulis Dewi Lestari dalam meramu sebuah buku dengan tulisan penuh makan tidak perlu diragukan lagi.
Dewi pun ingin berbagi ilmu menulis kepada siapapun melalui pelatihan menulis yang dilakukan secara daring.
Dewi menyebut metode menulisnya itu dengan sebutan Kaizen Writing.
Baca Juga: Dahsyatnya Jadwal Raffi Ahmad, Pantas Saja Sultan Andara Ini Tajir
Di akun Twitternya, Dee, sapaan akrabnya membuka pendaftaran untuk gelombang terakhir di tahun 2020 yang akan diselenggarakan pada 24-26-28 November mendatang.
Pelatihan dilakukan selama 6 jam yang dibagi ke dalam 3 hari.
“Saya akan membahas dari mulai menangani ide sampai karya,” tulis Dee dalam akun Twitternya @deelestari.
Baca Juga: China dan Rusia Tak Jua Respons Kemenangan Joe Biden Gara-gara Ini
Rupanya kelas menulis Kaizen Writing ini sudah dimulai sejak April lalu, gelombang keduanya sudah dilakukan pada bulan Mei, lalu Agustus dan terakhir di tahun 2020 di November.
Menurut Dee, teori menulis banyak bergelimpangan.
“Tapi, yang saya bagi di workshop Kaizen Writing adalah teori yang berfusi dengan pengalaman. Whats work for me, and has helped me for many years,” ungkap Dee dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan 8 Hal Ini Agar Tidur Nyenyak, No 6 Sangat Sulit Dihindari
Dee menjelaskan, modul-modul yang digunakan dalam kelas menulisnya dibuat oleh dirinya sendiri karena berdasarkan pengalaman yang menurutnya penting dan fundamental.
Mengutip Greatmind.id, Dee menjelaskan ide workshop ini sudah lama dari tahun 2015 terus disusun dan disempuranakan sehingga bisa rilis di tahun 2020.
Kenapa disebut metode Kaizen, menurut Dee, Kaizen adalah perubahan yang lebih baik.
Perubahan ini tidak sekaligus besar melainkan kecil, bertahap, dan kontinu.
Baca Juga: VIRAL, Video UU Cipta Kerja dari Rakyat untuk DPR: Tidur saat Rapat, PHK!
Kaizen adalah prinsip yang dikenal baik dalam industri manufaktur, tentang bagaimana membuat sistem produksi yang efisien, efektif, ramping, rapid dan resik.***
