Mesut Ozil Tak Masuk Daftar Pemain Arsenal Gara-gara Tekanan China

22 Oktober 2020, 20:27 WIB
Mesut Ozil Buka Suara setelah tidak terdaftar di 25 pemain Liga Primer Inggris /Sumber/Twitter.com/@MesutsTouch/

JURNALGAYA - Mesut Ozil disebut tuding kepentingan komersial di China ikut mempengaruhi keputusan Arsenal mencoretnya dari daftar pemain di Liga Inggris.

Ozil melancarkan kritik pedas kepada petinggi Arsenal yang dianggap membuat keputusan tak adil. Pemain berkebangsaan Jerman itu menilai Arsenal tak setia pada kemanusiaan.

Daily Mail menyebut Ozil telah menganggap keputusan Arsenal mencoretnya dari tim tidak lepas dari tekanan komersial China.

Ozil membuat heboh dunia media sosial setelah memberi dukungan kepada Muslim Uighur pada Desember 2019.

Kala itu Ozil mengutuk aksi persekusi yang telah dilakukan pemerintah China terhadap Muslim Uighur yang berada di provinsi Xinjiang. Pernyataan Ozil sempat viral dan memicu reaksi dari berbagai pihak.

"Mereka membakar Al-Quur'an, menutup masjid, menutup madrasah, dan membunuh para tokoh mereka [Uighur]. Para pria dipaksa tinggal dalam kamp dan keluarga mereka dipaksa tinggal dengan orang-orang China. Para wanitanya dipaksa menikah dengan orang-orang China," tulis Ozil di Twitter.

 Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Pihak Arsenal buru-buru menegaskan pendapat Ozil adalah suara pribadi dan tidak ada hubungan dengan statusnya sebagai pemain Arsenal.

Meski demikian China merespons pernyataan Ozil sebagai pendapat serius. Sehari kemudian penyiaran pemerintah China, CCTV, bahkan menghapus liputan pertandingan Arsenal vs Manchester City.

Ozil sendiri dalam pernyataan melalui media sosial mengaku kecewa dengan keputusan manajemen Arsenal. Mantan pemain Real Madrid itu mengatakan loyalitasnya tidak dibalas oleh pihak klub.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dukung Pergerakan Revolusi Jihad

Meski tidak menuding secara langsung, Ozil diklaim Daily Mail meyakini tekanan komersial China menjadi alasannya dicoret dari Arsenal.

"Setelah menandatangani kontrak saya pada 2018, saya berjanji setia kepada klub yang saya cintai, Arsenal, dan hal itu membuat saya sedih karena tak berbalas."

"Seperti yang baru saya sadari, kesetiaan sulit didapat saat ini. Saya dapat berjanji kepada Anda bahwa keputusan sulit ini tak akan berpengaruh sedikitpun terhadap pola pikir saya," ujar Ozil.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler