Tik Tok dan Twitter Bersaing Berebut Pengaruh Netizen, Mana yang Lebih Efektif?

- 8 Desember 2020, 17:16 WIB
Ilustrasi pengguna Tik Tok
Ilustrasi pengguna Tik Tok /PIXABAY.COM/

"Pada bulan Januari 2020 Tik Tok posisinya di 25 persen, saya yakin sekarang sudah tidak 25 persen, sekarang sudah naik penggunanya, lebih besar dari 25 persen," ujar Ismail Fahmi. Seperti dikutip dari ANTARA.

Ia mencontohkan salah satu bentuk kekuatan Tik Tok adalah pada saat pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang menimbulkan berbagai aksi unjuk rasa, video terkait omnibus law di Tik Tok ditonton hingga 200 juta kali, sementara tagar omnibus law di Twitter yang menjadi trending internasional pun sekitar 200 juta.

Baca Juga: Gawat! 400 Orang Lebih di Andhra Pradesh India Terkena Sakit Misterius.

Dari fenomena itu, Fahmi menilai Tik Tok yang dahulu lebih banyak untuk hiburan, kini sudah mulai untuk isu-isu yang lebih besar seperti politik.

Keunggulan lainnya adalah pengguna Tik Tok disebutnya kebanyakan adalah anak muda dan generasi milenial.

Sementara itu, polisi mencatat isu-isu berkembang yang memengaruhi masyarakat paling banyak ditemukan salah satunya di Twitter yang penggunanya juga melonjak di Indonesia, yakni sebanyak 27 persen pada tahun 2018, menjadi 52 persen pada tahun 2019.***

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x