Network
JURNAL GAYA - Klub-klub sepak bola Indonesia mengalami dilema karena belum adanya kepastian lanjutan kompetisi, sementara kontrak beebrapa pemain akan berakhir di tahun 2021 ini.
Beberapa kali klub melalui media massa mempertanyakan kejelasan kompetisi kepada PT LIB dan PSSI.
Beberapa klub berusaha meminimalisir membengkaknya biaya operasional dengan memulangkan para pemainnya dan latihan mandiri di kediamannya masing-masing.
Baca Juga: Timbulkan Gempa 8,1 SR, Benua Australia Kian Mendekati Wilayah Indonesia
Latihan mandiri pun tetap diawasi dengan ketat oleh tim pelatih dan dokter olah raga dari klub.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, ikut buka suara menanggapi dan memberikan penjelasan soal nasib Liga 1 Indonesia 2020 yang masih belum ada kepastian.
Zainudin dengan tegas memberikan dukungan agar kompetisi itu berlanjut sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Di Tengah Keriuhan Aksi Blusukannya, Mensos Risma Dapat Peringatan dari KPK
Zainudin mengatakan keputusan akhir bukan ada di tangannya. Lanjut Zainudin, wewenang penuh ada di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan kepolisian.
“Itu (kapan penyelenggaraan kompetisi sepakbola Indonesia bergulir lagi) ranahnya PSSI dan pihak pengelola, yaitu LIB. Namun, pemerintah tetap memberikan dukungan atas penyelenggaraan itu dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Zainudin dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (5 Januari 2021).
“Tetapi, Kemenpora memang tidak dalam wilayah memberikan izin keramaian. Masalahnya sekarang pandeminya masih cukup tinggi dan tentu ada pertimbangan-pertimbangan dari pihak kepolisian untuk memberikan izin keramaian bagi suatu kegiatan,” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Pensiun Jadi Menteri, Susi Terus Lebarkan Sayap Bisnis Penerbangannya Buka Rute Baru
Sebelumnya, pelatih klub Persib Bandung menyarankan agar kompetisi Liga 1 tahun 2020 sebaiknya dihentikan saja karena situasi tidak memungkinkan. PSSI dan PT LIB lebih baik mulai berkonsentrasi mempersiapkan Liga 1 tahun 2021.
Liga 1 2020 tertunda akibat pandemi Covid-19. Tetapi, PSSI sempat punya misi menggulirkan kembali kompetisi pada Oktober 2020. Namun rencana tersebut terbentur izin kepolisian.
“Saya kira bukan untuk sepakbola saja, tetapi kegiatan apa saja. Kalau sudah masuk ke wilayah itu, keputusan terakhir ada di pihak Polri yang punya kewenangan untuk memberi izin keramaian itu karena ada banyak pertimbangan,” sambung Zainudin menambahkan.
Adapun pihak LIB yang merupakan operator kompetisi dan PSSI sudah berencana menerapkan protokol kesehatan termasuk dengan menggelar laga tanpa adanya penonton. Namun sayang, polisi masih belum bisa memberikan izin.***
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
