Berkebaya Tiap Hari, Winny Indarto Punya Misi Kenalkan Etnik Lokal pada Kalangan MIlenial

- 14 Maret 2021, 06:51 WIB
Berkebaya Tiap Hari, Winny Indarto Punya Misi Kenalkan Etnik Lokal pada Kalangan MIlenial.
Berkebaya Tiap Hari, Winny Indarto Punya Misi Kenalkan Etnik Lokal pada Kalangan MIlenial. /Instagram/

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Berbagi Apa yang Membuatnya Menangis pada Episode Terakhir Youth With You 2

Namun Winny enggak patah semangat. Demi kecintaannya terhadap kebaya, ia pun mulai mengembangkan bisnis batik dan Kutu Baru sejak 2013.

Setelah 7 tahun berlalu, usaha yang berawal dari hobby ini justru menjadi lahan baru yang menjanjikan. Di sisi lain, kini milenial tak malu lagi mengenakan kebaya.

"Karena bagiku Kutu Baru adalah model kebaya Indonesia yang paling praktis dan pas digunakan anak muda maupun dewasa. Cutting-nya yang simpel juga mudah dipadankan baik dengan lilitan kain batik, rok maupun celana jins. Bahkan kalau aku sih paling nyaman pakai kebaya dengan alas kaki sneakers,"katanya.

Hadir sebagai sosok perempuan yang menjadi ikon pecinta kebaya, Winny juga enggan menikmati warisan etnik seorang diri. Selama ini, ia pun kerap diundang sebagai pembicara di berbagai forum edukasi mengenai batik dan kebaya.

Baca Juga: V BTS Blak-Blakan, Kerap Merasa Bagai Mimpi Bisa Jadi Bintang dan Influencer Dunia

Lewat brand lokal, WDrupadi ia juga tak berhenti berinovasi mengenalkan kebaya Kutu Baru dengan berbagai inovasinya. Berkat kerja keras dan komitmennya, kini Kutu Baru tak hanya dicintai kalangan tua. Penikmat kebaya simpel ini juga meluas dari cewek usia SMA, mahasiswi hingga pekerja kantoran.

"Pasar terbesar saya sih kebanyakan ke daerah Jawa Timur, tapi Jakarta dan sekitarnya juga kencang banget. Bahkan beberapa waktu terakhir banyak yang pesan dari mancanegara seperti Singapura, Malaysia hingga ke Australia " terangnya. 

Setelah sukses menjadi pebinis pionir Kutu Baru, langkah Winny enggak sampai di situ saja TemanBaik. Saat ini, pun lagi semangat mengenalkan stagen atau kain lilitan khas Jawa yang biasa digunakan sebagai pelengkap Kutu Baru.

Kalau cewek zaman dulu sih pakai stagen atau angkin yang dililit-lilit itu buat terlihat singset dan langsing. Tapi kalau diterapkan di zaman sekarang memang susah banget ya karena waktu yang terbatas dan kepadatan aktivitas.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x