"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," tutur Irfan menambahkan penjelasannya.
Baca Juga: Ingin Tukar Uang Baru? Simak Pernyataan Bank Indonesia Berikut Ini
Sementara itu, keterangan resmi dari perwakilan vivo Indonesia yang dikutip dari ANTARA, membenarkan insiden terbakarnya kargo kontainer yang berisikan ponsel vivo di Hong Kong.
Saat ini perusahaan mereka bersama aparat dan pihak terkait sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Belum ada kepastian kabar dari Vivo Indonesia apakah embargo pengiriman akan berdampak pada penjualan ponsel tersebut ke seluruh Indonesia khususnya yang membutuhkan jasa pengangkutan melaluipesawat terbang. Mengingat pabrik perakitan milik Vivo baru berdiri di Tangerang, Provinsi Banten.***