Penting! Ini 7 Masalah yang Dihadapi Ibu Baru dan Cara Mengatasinya

- 3 Oktober 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui /Yuni Astuti/Pexels

JURNAL GAYA - Seorang ibu baru pasti pernah merasakan sering mengantuk, wajah tanpa ekspresi dan sulit untuk tersenyum.

Hal itu biasanya dikarenakan ibu baru mengalami kelelahan berpikir saat menghadapi hidup barunya. Ia pun lelah saat menghadapi malam-malam tanpa tidur, jadwal yang kacau, dan pikiran kosong karena bingung apa yang harus dilakukan selanjutnya. 

Seharusnya, menjadi ibu adalah fase yang indah. Tapi pada faktanya malah membuat ibu baru berada dalam pergumulan, di mana mereka kehilangan kemampuan membuat keputusan dan sering kali dibiarkan berusaha untuk menetap menerima kehidupan baru mereka ini.

Baca Juga: WASPADA! Anak-anak dan Remaja Terancam Menjadi Korban Cyberbullying yang Kian Merajalela

Melansir dari laman Pink Villa, Dr. Hemanandini Jayaraman, Konsultan, Obstetri dan Ginekologi, Manipal Hospital HAL Airport Road, Bangalore, India, membuat daftar yang dihadapi ibu baru, lengkap dengan solusinya, yaitu:

  1. Menyusui adalah tantangan terbesar bagi ibu baru.
  2. Ada campuran emosi, gembira memiliki bayi dan di satu sisi stres saat menyusui bayi, kurang tidur, sakit punggung, sakit karena jahitan. Hal itu adalah beberapa situasi sulit yang dihadapi oleh ibu pertama kali.
  3. Khawatir melakukan hal yang benar sebagai ibu baru, terutama jika dia harus kembali bekerja.
  4. Khawatir tubuhnya jelek, stretch mark, dan tantangan untuk mendapatkan kembali bentuk tubuh ideal.
  5. Depresi pascapersalinan.
  6. Kebingungan memilih informasi terbaru di internet atau apa yang disarankan orang tua di rumah dengan kebiasaan tradisional.
  7. Mastitis atau kongesti payudara atau pembentukan abses.

Tentu saja ada masih banyak permasalahan lainnya. Tapi jangan khawatir, di bawah ini terdapat beberapa solusinya.

“Bagi sebagian besar ibu yang baru pertama kali melahirkan, kegembiraan persalinan yang aman, dan akhir dari penantian sembilan bulan segera menguap ketika dia menghadapi kenyataan dasar berurusan dengan bayi yang menangis dan menuntut di pelukannya. Dia berjuang dengan posisi menyusui bayi yang sering lapar, membuat putingnya sakit dan pecah-pecah. Untuk mengatasi hal ini, ibu harus menyusui bayi sesering mungkin atau kapan pun mereka merasa bayi sudah bangun dan lapar. Soal posisinya nanti ibu-ibu bisa tahu,” kata Jayaraman.

Baca Juga: 8 Artis Cantik yang Merayakan Hari Batik Nasional, No 3 dan 4 Unggah Foto Bareng Keluarga!

Dia menambahkan bahwa sangat penting untuk menyamakan pemikiran kakek-nenek yang terlalu cemas dan ahli neonatologi.

Ibu baru akan mengalami stres saat anggota rumah memerintahkannya untuk segera memberi makan ketika anaknya menangis tanpa henti. Padahal dokter mengatakan, "Hanya ASI untuk bayi Anda". 

Saat itu, apa yang harus dikerjakan ibu baru ini? "Ibu dapat berbicara dengan mertua dan dokter pada saat yang sama, ini akan membuat semua orang pada pemikiran yang sama,” tambah Jayaraman.

Penting untuk ibu beristirahat dengan baik setiap kali bayi tidur sehingga ada energi untuk menopang dan menyusui anak di malam hari juga.

“Hidrasi penting untuk menghasilkan ASI yang cukup. Jika itu tidak berhasil, dokter juga meresepkan beberapa obat untuk meningkatkan laktasi. Mengunjungi konsultan laktasi membantu memahami berbagai nuansa menyusui. Tetap tenang secara mental dan bertindak logis karena kamu harus menyeimbangkan antara apa yang disarankan oleh kebiasaan dengan apa yang diperintahkan dokter,” kata Jayaraman. ***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Pink Villa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah