Awas! Masker Renggang Bisa Rusak Kulit!

- 6 Oktober 2021, 23:55 WIB
Ilustrasi masker yang dibuang sembarangan.
Ilustrasi masker yang dibuang sembarangan. /Pixabay

JURNAL GAYA - Di masa pandemi seperti ini, penggunaan masker sangatlah penting bahkan masuk ke dalam protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Akan tetapi, banyak masyarakat yang tidak paham bagaimana cara menggunakan masker dengan baik. Padahal penggunaan masker yang tidak tepat dapat merusak lapisan kulit.

Dilansir dari laman Antaranews, Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK mengingatkan Anda agar tidak mengenakan masker yang renggang karena bisa merusak lapisan kulit terluar atau skin barrier.

"Kalau pakai fabric mask jangan yang renggang seperti linen kan renggang karena kalau yang renggang lebih bertekstur, lebih tergesek-gesek kulitnya, barrier-nya akan rusak," kata dia di sela acara daring yang digelar merek kecantikan asal Prancis, pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Mendengar Suara Guruh!

Arini yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu menyarankan Anda memilih masker dengan ukuran pas artinya tidak terlalu ketat atau longgar.

Tips lainnya adalah sebelum mengenakan masker, sebaiknya bersihkan dulu wajah dan menjadi pilihan bagus bila Anda juga mengaplikasikan serum wajah untuk meningkatkan barrier kulit. 

Anda juga sebaiknya tak lupa mengganti masker setiap minimal empat jam sekali.

Menurut Arini, pemakaian masker bisa menyebabkan microbiome kulit berubah. Microbiome berperan penting dalam barrier kulit sehingga membuatnya tampak sehat dan bercahaya, mengurangi kemungkinan Anda terkena eksim, jerawat dan semua peradangan kulit.

"Biasanya dapat ventilasi udara, microbiome bercampur tentu kalau ngomong ada ludahnya, napas dan lain sehingga microbiome berubah. Kita harus kembalikan lagi," kata dia.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Sering Tersenyum, Nomor 5 Harus Dicoba Agar Bisa Mencintai Diri Sendiri

Saat microbiome tak seimbang, efek baru akan muncul bila terjadi kerusakan pada skin barrier yang ditandai kulit terasa seperti ketarik, dan perlahan muncul iritasi, kulit menjadi merah-merah dan gatal. Maskne atau jerawat dan iritasi akibat pemakaian masker merupakan salah satu kondisi akibat ketidakseimbangan ini.

"Orang dengan bakat seperti eksim atopik, penyakit psoriasis kalau microbiome enggak seimbang akan semakin parah atau kambuh. Penting banget sehari-hari harus merawat microbiome," kata Arini.

Demi mengembalikan keseimbangan sekaligus menjaga kesehatan microbiome yang merupakan mikroorganisme ini, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan. 

Cara merawat kulit sebelum menggunakan masker adalah tidak menggosok-gosok kulit dengan kasar, berhati-hati dalam mengenakan bahan mengandung alkohol dan pH tinggi, mengenakan tabir surya karena sinar ultraviolet diketahui bisa merusak microbiome serta menjaga kebersihan kulit.

"Hati-hati suka over exfoliating, terlalu banyak pakai scrub, kalau skincare yang perlu itu yang lembut, tidak merusak mikrobiota, harus pakai moisturizer karena kalau kulit lembap lebih awet mikrobiome-nya, tetap pakai sunscreen karena UV bisa merusak mikrobiota," demikian pesan Arini.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah