JURNAL GAYA - Industri fashion, salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia sehingga isu Sustainable fashion pun menjadi kepedulian di industri global.
Demikian pula kesadaran para pelaku fashion di tanah air, para desainer yang menerapkan prinsip sustainable fashion terus bertumbuh.
Kampanye sustainable fashion semakin digiatkan oleh berbagai pihak untuk menuju industri fashion yang berkelanjutan.
Seperti halnya Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang mendukung fashion designer Wignyo Rahadi untuk menampilkan koleksi berkonsep sustainable fashion.
Dalam perhelatan Jakarta Fashion Trend 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter belum lama ini di Soehana Hall, The Energy Building, Jakarta.
Dengan mengangkat tema DAUR, desainer Wignyo merancang koleksi yang dibuat dengan memanfaatkan sisa-sisa potongan bahan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) yang selama ini tak terpakai dan berakhir hanya sebagai limbah tekstil.
Sesuai tema FashionArt yang diangkat oleh Jakarta Fashion Trend 2022, Wignyo mengeksplorasi desain dengan teknik aplikasi perca untuk merangkai potongan-potongan bahan tenun ATBM sehingga menghasilkan gaya pakaian yang artistik.