Network
Wendra menyatakan perusahaan parfum refill yang didirikan olehnya berawal dari nol sejak tahun 1998.
"Kami berpengalaman bergerak di parfum refill sejak 1998 di Bandung. Sampainsekarang
kurang lebih ada 1.000 jenis parfum yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Wendra.
Dengan berbekal pengalaman selama 23 tahun di bidang parfum, Sampono Perfumery sengaja
ikut mengaktivasi kota tua dengan membuka gerai di Jalan Braga.
"Braga ini memiliki nilai sejarah Bandung yang kuat, Sampono juga lahir di Bandung dengan
pengalaman yang kuat, maka kami sengaja membuka gerai di Jalan Braga ini sebagai ikon
parfum refill," kata Wendra.
Dalam kesempatan yang sama Ichsan sebagai manajer R&D menyampaikan tentang parfum produksi tokonya yang memiliki wangi identik dengan parfum-parfum bermerk.
"Kami melakukan riset melalui berbagai media sosial tren yang berlaku di masyarakat, salah satunya seperti trend di TikTok. Sehingga bisa menangkap kesempatan untuk mengetahui parfum apa yang sedang populer." kata Ikhsan menjelaskan.
Direktur Ritel Sampono Perfumery, Asep Mulyadi menjelaskan, Konsep yang disuguhkan
Sampono Perfumery bertitik pada pelayanan dan fasilitas yang nyaman bagi konsumen.
Di Jalan Braga, Sampono Perfumery sengaja menyediakan rest area gratis bagi para pejalan
kaki yang tengah berwisata di lokasi tersebut.
Asep menjelaskan petugas sales konter telah dilatih untuk mengetahui secara detail parfum kesukaan calon pembeli sesaat begitu datang ke tokonya.
"Untuk mencetak satu SDM, Sampono butuh waktu selama 3 bulan. Kwalitas SDM menjadi
perhatian nomor wahid bagi kami. Konsumen bisa menanyakan apapun tentang parfum, maka
akan dijawab dengan rinci berbasis pengetahuan yang utuh," jelasnya.
Masyarakat Bandung Raya dan dari luar kota yang butuh tempat istirahat sejenak saat berjalan-jalan di daerah Braga, bisa menyambangi toko parfum Sampono untuk mendapatkan kopi gratis dan minuman dingin atau sambil duduk di kursi pijat refleksi.***
