PSG vs Bayern Munchen, Duel Adu Strategi Dua Pelatih Jerman di Final Liga Champions (USL) 2020

- 23 Agustus 2020, 18:00 WIB
GRAFIS PSG vs Bayern Munchen, duel adu strategi dua pelatih Jerman.
GRAFIS PSG vs Bayern Munchen, duel adu strategi dua pelatih Jerman. /KANTOR Berita ANTARA

JURNALGAYA Final Liga Champions (UCL) 2020 akan mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) dengan Bayern Munchen pada Minggu waktu setempat atau Senin (24/8/2020) pukul 02.00 WIB di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. Pertandingan PSG vs Bayern akan menjadi duel adu strategi dua pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel dan Hans-Dieter Flick.

Dilansir dari kantor berita Antara, Pelatih PSG, Thomas Tuchel, menegaskan, walaupun ini kali pertama PSG tampil pada final Liga Champions, tapi tidak akan menjadi faktor kelemahan bagi timnya.
 
Terlebih, saat ini di skuad PSG ada Neymar dan Angel Di Maria, yang masing-masing sempat sekali mencicipi gelar juara bersama Barcelona (2015) dan Real Madrid (2014). Ada juga kiper Keylor Navas yang berada dalam skuad Real Madrid peraih triruntun juara Liga Champions 2016 sampai dengan 2018.
 

"Saya berbicara banyak soal itu dengan Keylor sebelum semifinal. Kami juga memiliki Angel dan Neymar, yang pernah menjuarai kompetisi ini," kata Tuchel pada jumpa pers pralaga, seperti dilansir laman resmi UEFA, Minggu WIB.

Kendati demikian, Tuchel tak mengelak bahwa Bayern yang sudah berkali-kali tampil di final, memiliki sedikit keunggulan dalam hal tersebut. Akan tetapi, ia memastikan, keunggulan tersebut bukan sesuatu yang akan menentukan hasil pertandingan dini hari nanti.

"Hari ini di sesi latihan kami tak melakukan banyak persiapan taktik, semuanya tentang fokus bagaimana kami bermain dan membuat para pemain merasa nyaman besok," ujar Tuchel.
 
Baca Juga: Harga Rp 5 Juta, Ini Spesifikasi Oppo Reno 4 yang Tonjolkan Fungsi Foto dan Video

Senada dengan Tuchel, bintang PSG, Kylian Mbappe, juga meyakini bahwa final dini hari nanti akan menjadi kesempatan pembuktian bahwa PSG pantas berada di kelompok tim elit Eropa.

"Jika itu terjadi, orang-orang akan membela kami, kami tidak perlu mengklaim apapun soal klub ini. Sebab kami tahu kemampuan kami, reputasi tim ini di level global juga perkembangan yang sudah dilakukan," pungkas Mbappe.

Jika berhasil menjuarai Liga Champions 2020, PSG akan menorehkan rekor sebagai satu-satunya klub Prancis yang meraih caturgelar. Sebelumnya PSG telah dinobatkan sebagai juara Liga Prancis, serta meraih trofi Piala Prancis, dan Piala Liga Prancis.
 
 
Sementara itu, pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, mengaku, ia tidak akan banyak merubah strategi yang selama ini diterapkannya. Menurut dia, Bayern akan tetap menerapkan garis pertahanan tinggi yang sejauh ini ia nilai membuahkan hasil bagus.

"Dalam semua pertandingan selama 10 bulan terakhir, kami lebih berupaya mempengaruhi lawan dengan gaya bermain kami ketimbang melakukan penyesuaian," kata Flick.

Kendati demikian, Flick menyadari bahwa PSG punya daya ancaman lebih di lini depan dengan keberadaan Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria. Dengan demikian, garis pertahanan tinggi yang diterapkannya selama ini harus disokong kemampuan untuk mencegah terciptanya ruang serangan bagi sang lawan.
 
Baca Juga: Unpad Terima 2.154 Calon Mahasiswa Sarjana Jalur Mandiri, Cek Pengumumannya di Sini

"Tapi kami sadar tak boleh memberikan terlalu banyak ruang bagi lawan, walaupun itu sudah bagian dari risiko garis pertahanan yang tinggi," katanya.

Ia mengatakan, Bayern akan mengawal ketat ketika lawan memiliki penguasaan bola. Dengan demikian, setiap ruang yang ada bisa kami tutup ketika permainan beralih ke wilayah pertahanan Bayern.

"Jadi, penting bagi kami untuk memotong garis umpan mereka sebab PSG punya kecepatan dalam diri pemain-pemain hebat di skuat mereka," ujarnya.
 
Baca Juga: Kuota Belajar Telkomsel 10GB Harga Rp10 untuk Aplikasi E-Learning dan Confrence

Di sisi lain, Flick juga menyadari bahwa PSG punya rekor pertahanan yang bagus di Liga Champions musim ini, di mana Le Parisien sejauh ini cuma kebobolan lima gol saja. Jumlah kebobolan PSG menjadi yang paling sedikit sepanjang musim kompetisi ini.

"Mereka cuma kebobolan lima gol, paling sedikit di kompetisi ini musim ini, jadi jelas lini belakang mereka seefektif lini depannya. Kami punya strategi dan semoga bisa diterapkan dengan baik besok," katanya.

Flick berjanji, Bayern akan berusaha mengeluarkan performa terbaik dan permainan terbaik. Dengan demikian, pihaknya bisa memenangkan pertandingan 100%.

Flick yang dipercaya menduduki kursi pelatih Bayern sepeninggal Niko Kovac seolah menjadi pembalik nasib raksasa Jerman itu baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
 

Sejauh ini Flick sudah berhasil membawa Bayern juara Bundesliga Jerman dan Piala DFB Pokal, sehingga jika besok Die Bavaria mampu mengalahkan PSG mereka akan menorehkan trigelar kedua mereka setelah 2013. Jika berhasil menjadi juara, maka Bayern akan menyamai rekor Liverpool dengan torehan tujuh kali juara di kompetisi tersebut.***
 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x