Network
JURNAL GAYA -Jerawat menjadi masalah yang umum dialami perempuan Indonesia, bahkan sejak usia belia. Bukan hanya mengganggu penampilan, jerawat juga bisa menimbulkan masalah kesehatan mental, dari ringan hingga serius.
Hal itu tidak terlepas dari maraknya acne shaming yang sering dialami pemilik kulit berjerawat. Ironisnya lagi, acne shaming tersebut banyak dilakukan orang terdekat, bahkan orang tua dan saudara kandung.
Berdasarkan hasil survei Himalaya, sebuah brand produk kesehatan dan perawatan diri, 77% pemilik kulit berjerawat pernah mengalami acne shaming dalam bentuk berbeda-beda. Survei tersebut dilakukan kepada lebih dari 1.000 perempuan yang mengalami masalah kulit berjerawat di lebih dari 10 kota besar di Indonesia.
Sebanyak 58% pemilik kulit berjerawat menyatakan bahwa mereka pernah menerima komentar buruk, seperti diejek atau dicemooh. Bahkan, komentar tersebut langsung dilontarkan di depan muka mereka.
Baca Juga: Usung Disko 90-an, Ini Gaya Pakaian Retro Ala BTS di Video Dynamite
Sebanyak 38% lainnya mengaku pernah mengalami acne shaming dalam bentuk nonverbal, seperti gestur, tatapan, dan ekspresi wajah yang menunjukkan rasa jijik. Sementara 20% responden menerima perlakuan tidak menyenangkan, seperti dibicarakan di belakang mereka.
Fakta lainnya, sebagian besar pelaku acne shaming ternyata adalah orang terdekat. Hasil survei menunjukkan, sebanyak 52% pemilik kulit berjerawat mendapatkan acne shaming dari teman sebaya mereka.
Ironisnya lagi, 23,3% pemilik kulit berjerawat justru menerima acne shaming dari orang tua mereka. Sebanyak 23,8% lainnya menerima acne shaming dari saudara atau keluarga terdekat mereka.
Kondisi tersebut pada gilirannya akan memberikan beban mental bagi sebagian pemilik kulit berjerawat. Pasalnya, orang-orang terdekat yang seharusnya dapat menjadi support system mereka, justru memberikan komentar negatif.
Baca Juga: Lupakan Pisau Operasi, Yuk Percantik Wajah dengan 3 Perawatan Instan Ini
