Network
JURNAL GAYA - Momen kehangatan Idul Fitri 1445 Hijriah baru saja berlalu, namun impresi fashion saat perayaan lebaran masih terasa dan selalu membekas.
Kesan ini pula yang mengenal pada koleksi dari Sroja sebagai salah satu merek lokal produk fashion premium di Indonesia. Tak lama menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitrii, Sroja meluncurkan koleksi terbarunya yaitu “Harmoni Pratiwi” yang memiliki arti keselarasan atau seserasian.
Sebagaimana makna hari lebaran yang penuh kemenangan, Harmoni Pertiwi besutan Sroja membawa nuansa keseimbangan antara berbagai komponen makhluk hidup yang ada di bumi di ajang Indonesia Fashion Week 2024 (IFW).
Berangkat dari konsep tersebut, Sroja terinspirasi untuk membuat koleksi dengan warna dan corak yang mencitrakan unsur alam. Untuk pemilihan warna, di koleksi terbaru ini Sroja menggunakan warna-warna earth tone yang terinspirasi dari corak warna-warna natural.
Tak hanya mendaulat palet tersebut, warna-warna lembut lainnya juga melengkapi koleksi, memberikan variasi pilihan yang lebih luas. Mewakili Sroja Warna Indonesia, Brand Manager, Farizky Putra mengungkapkan bahwa koleksi terbaru Sroja dapat menjadi pilihan bagi konsumen dalam menyambut Idul Fitri.
Baca Juga: Siap Ramaikan Fashion Lebaran, Store Lina Kartika Kini Hadir di Bintaro Exchange, Intip Koleksinya
“Melalui koleksi Harmoni Pratiwi ini kami menawarkan keunikan serta sentuhan kreatif yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, terutama bagi mereka yang ingin tampil lebih anggun di Hari Raya.
Usung Siluet dan Elemen Desain yang Khas
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2022, Sroja selalu dikenal sebagai merek fesyen yang mengutamakan kualitas baik dari segi material maupun craftmanship pada setiap produknya, tidak terkecuali pada pada koleksi Harmoni Pratiwi kali ini.
Sejumah keunikan begitu ditonjolkan, mulai dari lipatan dekoratif guna menambah volume dan asimetri pada pakaian, sehingga menciptakan siluet yang dinamis dan mempesona. Detail renda yang lembut menggabungkan motif bunga yang memperkuat aura romantisme. Penggunaan bordiran sebagai elemen dekorasi estetik yang tidak bisa didapat dari printing, serta penerapan jahitan berwarna kontras guna menambah karakter dan esensi kecantikan pada setiap koleksi.
