Network
JURNAL GAYA - Keberadaan karya dan praktik seni lukis di Bandung mengalami banyak perubahan seiring perkembangan zaman. Namun di tengah modernisasi, para seniman selalu bersemangat untuk mempertahankan dan mengenalkan marwah berkesenian tersebut kepada publik.
Sebagai bentuk perwujudannya, GREY Art Gallery menggelar pameran bertitel "Bandung Painting Today". Hal ini menjadi tajuk utama untuk menghantar keadaan tentang karya dan praktik seni lukis Bandung hari-hari ini. Secara praksis keadaan tersebut ditandai ke dalam bentuk pameran besar seni lukis, yang melibatkan 66 seniman Bandung, dan mewakili beberapa generasi.
"Bandung Painting Today" mempersembahkan beberapa karya terpilih dari para seniman dengan pendekatan, penjelajahan dan kecenderungan yang beragam. Lebih dalam lagi, upaya ini bertujuan merekam dan mengenali keragaman gejala seni lukis yang tumbuh pada suatu ranah perkembangan praktiknya di kota Bandung. Pameran ini diselenggarakan di Grey Art Gallery, dikurasi oleh Asmujo Jono Irianto serta Jajang Supriyadi, berlangsung dan terbuka bagi publik dari tanggal 27 April hingga Juni 2024.
“Melalui pameran ini, serangkaian temuan, hubungan dan pertalian menjadi mungkin tergambarkan. Antara lukisan, antara seniman, sehimpunan pengetahuan, sebagai jejak perkembangan seni lukis. Bukan tidak mungkin pula didapati kebedaan cara pandang dan kemajemukan praktiknya,” ujar Asmudjo.
Asmujo menambahkan, pameran seni lukis kontemporer hari ini, agak berbeda dengan beberapa pameran dimasa masa booming 2005 sampai 2008, dan melalui event ini menjadi sebuah upaya memetakan praktek seni lukis di Bandung. Sementara menurut Angga perwakilan dari Grey Art Gallery, pihaknya sangat membuka kesempatan untuk program-program pameran yang tujuannya untuk mengedukasi publik.
Baca Juga: Usung Tema Hitam dan Putih, Kompetisi GREY Annual Award 2024 Siap Digelar Pertama Kalinya di Bandung
“Grey cukup membuka kesempatan untuk program-program pameran yang akan dilibatkan dimana ketika pameran itu mempunyai tujuan untuk mengedukaisi publik, tapi memang terlepas apakah publik itu bisa menerima metode edukasi atau wacana yang disampaikan butuh evaluasi.” Tutur Angga.
Dalam kaitan kerja kurasi, pameran "Bandung Painting Today" menggunakan metoda pemetaan yang dilanjutkan dengan survei dan observasi (kunjungan studio dan wawancara). Lebih tampak sebagai upaya mengidentifikasi dan memberikan ruang pembacaan terhadap karya serta praktik seni lukis Bandung.
Menjadi sebentuk pengupayaan, untuk menjemput pemahaman dari para seniman, menandai pergeseran dan perubahan nilai-nilai, serta praktik seni lukis itu sendiri. Dapat dijejaki melalui telisik pada pernyataan-pernyataan para seniman, berdialog dengan biografi, dan atau mengenali strategi perupaannya.
