Mewahnya Menyeruput Secangkir Kopi Robusta Khas Sumedang, Ditanam di Lereng Situraja

31 Maret 2021, 18:33 WIB
Mewahnya Menyeruput Secangkir Kopi Robusta Khas Sumedang, Ditanam di Lereng Situraja. /Dini Yustiani/

JURNAL GAYA - Singgah di Saung Kopi Kadiran, jangan lewatkan menyesap nikmatnya kopi robusta unik yang ditanam di Sebuah lereng gunung, Kawasan Situraja, Sumedang Selatan.

Nama kopi robusta klasik ini adalah Kopi Kadiran yang petani pertamanya H. Soleh Raspan. Pria 70 tahun ini sengaja menanam kopi robusta sejak 2007 yang diawali dengan membuka lahan di lereng hutan seluas 4 hektar itu sendirian.

Mulanya, selepas pensiun dari PT Kereta Api Indonesia Soleh memang sudah membulatkan tekadnya untuk menjadi petani kopi. Dengan keterbatasan ilmu soal perkopian, Soleh pun mulai membuka lahan hutan masyarakat itu untuk ditanami benih Kopi Kadiran.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV Rabu 31 Maret 2021,Reno Hancurkan Rencana Pertunangan Ken dan Maudy

Seperti diketahui, jenis kopi ini memang tak sepopuler Arabika yang mudah dijumpai di setiap kafe dan coffee shop. Namun dengan cinta dan kegigihannya berjuang selama 12 tahun, robusta yang dihasilkan Soleh justru lahir dengan cita rasa dan kompleksitas baru yang lebih unik.

Tak heran selepas banyak tersiar ke publik, sejumlah pejabat daerah dan pengusaha coffee shop pun ramai - ramai menyambangi Situraja, Kabupaten Sumedang.

Orang - orang yang ke sana tak hanya terkesan dengan seduhan Kopi Kadiran yang aduhai. Di balik itu, mereka juga memetik inspirasi dari Soleh yang demikian sabar menggarap dan membesarkan kopi dengan ketulusan hatinya.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta SCTV Rabu 31 Maret 2021, Samudra Hancur Saat Cinta Dijebloskan ke Penjara

"Anak saya memberi tagline, Seed of Hope, Plant by Love. Karena mereka tahu persis bagaimana perjuangan saya menyemai, menanam, memanen hingga menyeduh kopi robusta ini sendirian. Saya sampai rela diam di hutan berbulan- bulan, tinggal di saung tanpa penerangan untuk membesarkan Kopi Kadiran ini," ujar H. Soleh di Situraja, Kabupaten Sumedang.

Ia berkisah, dulu Kaduwulung, Situraja tentu tak seramai sekarang. Akses jalan pun terbatas. Namun sejak Kopi Kadiran lahir, saung miliknya sudah berubah menjadi destinasi baru bagi pecinta kopi. 

Terlebih bagi para penikmatnya, Kopi Kadiran disebut sebagai biji robusta yang ajaib. Karakter aslinya yang pahit, terasa seperti bau khas tanah, justru tak terasa. Di tangan Soleh, robusta hasil garapannya bisa menghasilkan rasa fruitty. Sementara aromanya, hmm sangat utuh dan menggoda.

"Alhamdulillah perlahan saya bisa perbaiki Saung Kadiran, biar orang - orang yang ke sini bisa lebih nyaman ngopi. Dibantu anak saya, Opik (Taupik Rismawan) saya juga bisa ikut beberapa pameran. Jadi sekarang PIRT sudah dikantongi dan label halal Desember ini keluar," katanya.

Ia melanjutkan, sebelum memproduksi kopi dengan konsep dari hulu ke hilir, Soleh memang menjual hasil panennya ke beberapa pengepul, seperti Kopi Aroma di Bandung dan beberapa tengkulak. Beruntung, saat ini ia bisa mengibarkan benderanya sendiri, berkat bantuan dari Pemkab Sumedang untuk promosi dan perizinan.

"Saya juga masih bingung bagaimana menurunkan ilmu menanam robusta ini sama anak - anak. Karena modalnya hanya naluri dan ilham yang didapat lewat tirakat dan mimpi. Bahkan saya tak tahu jenis - jenis kopi apa saja, yang jelas ada 15 varitas dari hasil panen. Itu yang menurut orang - orang unik dan jenisnya cuma ada di sini," ucapnya.

Selain di jual sendiri, Kopi Kadiran juga banyak diburu para pengusaha kopi di sekitar Sumedang hingga meluas ke Bandung. Tak hanya dicintai di dalam negeri, kopi pegunungan khas dataran rendah ini juga sudah melanglang ke beberapa negara seperti beberapa negara di Asia Tenggara, Australia, Pakistan, Amerika dan sebentar lagi ke Berlin, Jerman.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV Rabu 31 Maret 2021,Reno Hancurkan Rencana Pertunangan Ken dan Maudy

"Kopi Kadiran juga sudah masuk pasar internasional namun masih dibawa secara personal. Meski belum dijual secara B to B, sudah banyak yang suka dengan keunikannya," ujar Opik menambahkan.

Menikmati Kopi Kadiran sangat sederhana. Kamu tinggal berekspresi dengan metode blend. Robusta unik ini bisa dibikin cappuccino, es kopi susu dingin dan apapun kreasi yang menggunakan tambahan susu atau creamer.

Tapi unik loh, Kopi Kadiran ternyata sedap juga dibuat racikan kopi hitam V60. Biasanya cara brewing ini lazim digunakan untuk jenis kopi arabika.

Jadi buat kamu yang tertarik eskotika Kopi Kadiran, yuk pelesir ke kawasan Kaduwulung, Situraja, Kabupaten Sumedang. Di tempat inilah TemanBaik bisa merasakan sensasi ngopi dengan atsmosfer pegunungan dan kearifan lokal yang sangat kental.

 

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler