JURNAL GAYA - Untuk pertama kalinya di Hotel Pullman/Ibis Kota Bandung, batik asli Indonesia terpajang dengan megahnya di atas gedung hotel.
Penampakan batik terpanjang yang dibuat oleh pengrajin batik di bawah naungan Batik Komar bekerja sama dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Bandung dan Hotel Pullman yang menjadi tempat pemajangan.
Acara peluncurannya sendiri dilakukan di Hotel Pullman Kota Bandung yang berada di Jl Diponegoro Kota Bandung, tepat di seberang Gedung Sate milik Pemrpov Jawa Barat.
Peuncuran batik terpanjang yang memiliki dimensi luas 853 meter dan memiliki lebar 6 meter x panjang 35 meter dan satu lagi 6x40 meter.
Baca Juga: WOW! PINK VENOM BLACKPINK Jadi lagu Girl Grup Tercepat yang Melampaui 200 Juta Streaming di Spotify
Dalam sambutannya General Manager Hotel Pullman Dominique A. Albero menyambut hangat peluncuran batik terpanjang diKota Bandung dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2022 yang jatuh pada hari ini, Minggu, 2 Oktober 2022.
"Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central menampilkan batik terpanjang di dua sisi bangunan hotel dengan ukuran 6x35 meter dan 6x40 meter.Tidak hanya itu, kami juga mengibarkan16 bendera pola batik Jawa Barat untuk menggambarkan keindahan batik di Pullman Bandung Internasional Convention Center," jelas Albero.
Sementara itu, Sri Susiagawati, S.E., M.M dalam sambutannya sebagai perwakilan dari Dekranasda Kota Bandung menyambut dengan antusias pemasangan batik terpanjang di Hotel Pullman ini.
Baca Juga: KRONOLOGI Kejadian Rusuh di Stadion Kanjuruhan yang Menelan Korban Jiwa 127 Orang Menurut Saksi Mata
"Batik harus dilestarikan dan dilindungi agar keunggulan dan keunikannya diakui dunia dan menjadi salah satu sub sektor fashion Indonesia," kata Sri.
Sementara DR Komarudin yang mewakili Batik Komar optimis Kota Bandung akan menjadi salah satu barometer kreativitas batik Indonesia.
"Bandung akan menjadi salah satu barometer sejauh mana batik dikembangkan di Indonesia, sebagai warga negara Indonesia kita ikut upaya perlindungan batik, pelestarian batik, dan pengembangan batik," jelas Komar dalam sambutannya.
Komarudin pun menyampaikan bahwa Batik Komar saat ini sedang mengembangkan batik pendulum yang akan memakai ornamen pendulum dengan desain yang sangat indah.
Sementara itu, motif batik yang menjadi dasar desain terinsprasi dari binatang burung cangkurileng dan bunga patrakomala sebagai ciri khas desain batik Kota Bandung.
Acara peluncurannya dihadiri juga oleh Ketua Dekranasda Kota Bandung Yuniar Mulyana yang juga istri dari Walikota Bandung Yana Mulayana.***