Ekonomi Syariah Waktunya Bangkit di Era Pandemi Ini ,Kata Menteri BUMN Erick Thohir

3 Desember 2020, 07:32 WIB
Ilustrasi Covid-19. /- Foto : Freepik

Jurnal Gaya - Ratusan perusahaan tumbang dan terpaksa melakukan PHK karena pandemi Covid-19 berefek pada segala bidang kehidupan.

Efek domino pandemi ini terus bergulir menghantam satu dan lainnya.

Menurut data Kementerian Tenaga Kerja yang dipimpin Ida Fauziyah sebagai Menterinya, sampai 31 Juli 2020, sudah lebih 3,5 juta tenaga kerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) arau dirumahkan.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ahmad Riza Positif Covid-19, Bagaimana Jalannya Pemerintahan DKI Jakarta?

Sektor yang paling terkena imbas adalah pariwisata, manufaktur, perdagangan, dan pertanian.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum bagi ekonomi syariah nasional untuk bangkit dan memiliki daya tahan lebih baik terhadap gejolak.

"Pandemi ini bisa menjadi momentum yang mengakselerasi ekonomi syariah yang berdaya tahan," ujar Menteri Erick dalam acara Republika Webinar Outlook Ekonomi Syariah 2021 di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin: Massa di Mega Mendung Sangat Besar Tak Mungkin Ditertibkan Secara Represif

Ia juga berharap ekonomi syariah membawa manfaat positif bagi seluruh rakyat Indonesia dan menjadi salah satu solusi untuk mendorong perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan sama, Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat mengatakan performa aktivitas ekonomi berbasis syariah di sektor perbankan relatif masih baik di tengah pandemi.

Ia menyampaikan pada kuartal II 2020 aset, pembiayaan, dana pihak ketiga masih mencatatkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan perbankan konvensional.

Baca Juga: Gelontorkan Voucher 12 Miliar di 12.12, ShopeePay Optimis Dorong Konsumsi Nasional

"Sektor perbankan syariah masih tetap tumbuh. Meski tetap terkena imbas, ekonomi syariah masih tetap berdaya tahan," katanya.

Pakar ekonomi syariah Adiwarman Karim memproyeksikan tahun 2021 akan menjadi tahun kebangkitan bagi ekonomi syariah nasional.

"Pada 2021, wajah politik di Indonesia akan berubah yaitu ke arah lebih ramah Islam dan lebih merangkul, ini akan menjadi kekuatan besar bagi ekonomi syariah, 2021 adalah tahun awal dari kebangkitan," ujar Adiwarman Karim.

Ia menambahkan kegiatan ekonomi berbasis syariah di dalam negeri juga didukung dari perubahan geopolitik Amerika Serikat di negara-negara kawasan Indo-Pasifik.

Ia mengatakan AS akan mendekati mitra-mitra pemerintahan yang lebih ramah Islam. Sementara di sisi lain, China akan mendekati masyarakat agar bisa diterima dan meyakinkan bahwa China bukanlah komunisme, bukan ateisme tapi negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar kedua di dunia.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler