Gawat! Jubir Jokowi Ancam Pecat 6 Menteri yang Baru Dilantik Jika Lakukan Hal Ini

25 Desember 2020, 16:59 WIB
Juru Bicara Presiden Fajroel Rachman /Pikiran-Rakyat.com/

JURNAL GAYA----Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta enam menteri yang baru baru saja dilantik pada Rabu 23 Desember 2020 lalu untuk serius bekerja. Bahkan, langsung mengancam pemecatan.

Ancaman pemecatan tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman jika 6 menteri tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya.

Bahkan, Presiden Jokowi mengancam tidak akan ragu untuk mencopot jabatan para menteri di tengah jalan jika 6 menteri tersebut tidak serius bekerja.

Baca Juga: Turki Umumkan Hasil Uji Lab Vaksin Sinovac: Efektifitas Mencapai 91,25 Persen

“Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan,” ujar Fadjroel Rachman dalam keterangannya menirukan ucapan Jokowi dikutip Jurnal Gaya dari Kendalku.com dengan artikel berjudul Jokowi Ancam Pecat 6 Menteri yang Baru Dilantik Jika Tak Melakukan Ini

Diketahui, Presiden Jokowi langsung memberikan 7 perintah penting pada 6 menteri yang baru dilantiknya.

Adapun 7 perintah Presiden Jokowi pada 6 menteri barunya:

1.Jangan korupsi dengan menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.

2. Tidak ada visi dan misi menteri, yang ada visi dan misi presiden-wakil presiden.

Baca Juga: Kirim Bingkisan di Hari Natal ke Pejabat Negara, Siap-siap Dibui 5 Tahun Penjara!

3. Kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif.

4. Jangan terjebak rutinitas yang monoton.

5. Kerja berorientasi pada hasil nyata, tugas kita bukan hanya menjamin sent, namun delivered.

6. Selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya.

Baca Juga: Libur Natal, 356.010 Kendaraan Tinggalkan Jakarta untuk Liburan

7. Semuanya harus serius dalam bekerja.

Fajroel menambahkan, tujuh perintah itu dilaksanakan bersamaan dengan visi dan misi serta prioritas kerja yang sangat kokoh dari pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang menjadi dasar terbentuknya the governing president dan the governing government sekarang ini.

“Semua kebijakan Presiden Joko Widodo merupakan pelaksanaan kewajiban konstitusional sesuai sumpah Presiden di depan MPR RI. Tujuannya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum yang merata dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia. Setia, menjaga, dan membela ideologi Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” papar Fadjroel Rachman.

Menurut Fadjroel Rachman, Kabinet Indonesia Maju bersama-sama sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan visi sekaligus legacy (warisan) Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.

Baca Juga: Libur Natal, 356.010 Kendaraan Tinggalkan Jakarta untuk Liburan

Dilengkapi dengan misi Nawacita serta lima prioritas kerja (panca karya) yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia; Pembangunan Infrastruktur; Penyederhanaan Regulasi; Penyederhanaan Birokrasi; dan Transformasi Ekonomi. Termasuk mewujudkan Ibu Kota Negara baru di Bukit Sepaku, Penajam, Kalimantan Timur; melaksanakan UU Cipta Kerja dan menuntaskan vaksinasi gratis Covid-19. (Ade Lukmono/kendalku.com)

 

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Kendalku.com

Tags

Terkini

Terpopuler