JURNAL GAYA - Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menargetkan kepada 34 pengurus DPW harus memanaskan mesin partai demi target PKS di Pemilu 2024.
Baca Juga: Wakil Ketua Fraksi PKS Serukan Dukungan Terhadap Komitmen Presiden Jokowi
"Selain perolehan suara di Pemilu Legislatif 2024 minimal 15 persen, DPW juga mesti membantu memperjuangkan kader PKS sebagai calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2024," tegas Syaikhu musyawarah wilayah atau muswil serentak se-Indonesia secara virtual, Minggu, 27 Desember 2020.
Menurutnya, dengan persiapan yang digenjot sejak sekarang maka diharapkan bisa merealisasikan target tersebut.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020: PKS Klaim Menang di 120 Daerah
"Sehingga dengan persiapan SDM yang berkualitas di wilayah yang baik bisa mengantarkan pada target yang besar sesuai dengan amanat Munas V PKS," ungkap Syaikhu.
Salah satu agenda muswil adalah pelantikan 34 Pengurus DPW PKS se-Indonesia. Ditambahkannya kepada para Ketua DPW PKS yang terpilih sebagian besar didominasi wajah baru. Ia bilang proses pelantikan Ketua DPW PKS dalam muswil merupakan kelanjutan dari musyawarah nasional atau munas.
Menurutnya, dalam proses pemilihan pimpinan DPW ini sudah dilalui dengan pemilu internal secara berjenjang dari kader di bawah hingga tingkat pusat. Syaikhu pun mengapresiasi proses demokrasi di internal PKS.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan, pengurus DPW PKS yang dilantik harus fokus pada dua hal. Ia menyebut dua hal itu menambah jumlah kader PKS secara signifikan dan menambah perolehan kursi di parlemen.
Aboe optimis dengan jumlah kader yang bertambah maka berpengaruh positif terhadap elektoral.
"Oleh karenanya, kerja para pengurus harus fokus pada dua hal tersebut. Kader nambah, elektoral menang," ujar Anggota Komisi III DPR itu.
Untuk diketahui, pencapaian PKS di Pileg 2019 mampu meraih 11.493.663 suara atau 8,21 persen. Jumlah ini membuat jatah PKS di DPR mendapat 50 kursi.
Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit Wajah di Masa Pandemi, Cantik Tanpa ke Salon? Tak Masalah!
Adapun sikap politik PKS di Pilpres 2019 adalah mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, Prabowo-Sandi kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Kekalahan di pilpres membuat PKS menyatakan sebagai partai oposisi hingga sekarang. ***