Wali Kota Banda Aceh Melarang Warganya Merayakan Tahun Baru, Bila Bandel Sanksi Menanti

30 Desember 2020, 21:34 WIB
Ilustrasi Perayaan Tahun Baru 2021. /PIXABAY/Rahul Pandit

 

JURNAL GAYA - Provinsi Serambi Mekah ada di Provinsi Aceh, satu-satu provinsi istimewa yang menjalankan hukum syariat Islam dalam kehidupan sehari-harinya.

Kehidupan bersendi agama terpelihara di Aceh karena memiliki petugas Polisi yang mengawasi jalannya hukum syariat Islam di sana.

Menghadapi liburan Tahun Baru 2021, pemerintah daerah Kota Banda Aceh melarang warganya untuk merayakan pergantian tahun ini.

Baca Juga: PLAK! Bu Sarah Geram Tampar Al yang Terus Sakiti Andin, Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 31 Desember 2020

Bukan tanpa alasan, perayaan tahun baru akan berpotensi menimbulkan kerumunan dan memperbesar peluang penularan Covid-19 yang menjadi wabah pandemi di seluruh dunia.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melarang warganya merayakan malam tahun baru dan akan memberikan sanksi berupa pembinaan tentang syariat Islam.

"Kalau memang kedapatan melanggar, kita berikan sanksi pembinaan, harus kita bina karena perayaan tahun baru melanggar syariat islam, bukan budaya dan adat istiadat kita," kata Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu, 30 Desember 2020 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Wijin Setia Beri Dukungan ke Gisel: 'Hi kamu, si cantik yang baik hati!

Aminullah bersama unsur Forkopimda Banda Aceh akan turun langsung ke lapangan, memantau langsung kondisi di ibu kota Aceh pada malam pergantian tahun masehi nanti.

"Malam besok akan kita kawal dan kita terus berada di lapangan untuk memastikan tidak ada perayaan malam tahun baru," ujarnya tegas.

Menurut Aminullah, larangan perayaan tahun baru sudah dikeluarkan jauh-jauh hari oleh pihaknya agar masyarakat mengetahui adanya pelarangan tersebut. Ia pun telah melarang pedagang dan tidak mengizinkan menjual petasan, kembang api, terompet, dan sejenisnya.

Baca Juga: Warna Pastel Masih Jadi Trend Hijab Tahun 202, Yukss Intip Lemari!

"Dari sekarang kita sudah melarangnya, karena kalau tidak ada yang menjual, maka apa yang mau dibakar," katanya.

Aminullah menduga bakal ada pihak-pihak tertentu di Banda Aceh yang berusaha melanggarnya, karena itu pemerintah akan berusaha mengawal dengan ketat.

"Semua personel mulai dari TNI/Polri hingga Satpol PP disebarkan ke titik-titik rawan pelaksanaan perayaan tahun baru," ujar pria yang juga dikenal dengan panggilan Roberto Carlos itu.

Baca Juga: Hanya Hitungan Jam Setelah Pengumuman, Polisi dan TNI Langsung Geruduk Petamburan Razia Atribut FPI

Wali Kota berharap, semua masyarakat di Banda Aceh mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah supaya malam tahun baru tidak ada kegiatan yang berpotensi melanggar syariat Islam dalam bentuk apapun.

"Kita berharap dukungan dari semuanya terutama masyarakat Banda Aceh. Kita harus sama-sama menjaganya," kata Aminullah penuh harap.***

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler