JANGAN LENGAH! Gelombang Ketiga Pandemi Covid 19 Mengancam

6 Januari 2021, 09:16 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Dok. BNPB Indonesia/

JURNAL GAYA----Negara-negara di berbagai belahan dunia saat ini menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi Covid-19 atau third wave. Gelombang ketiga ini, menunjukkan bahwa kenaikan kasus secara signifikan pada suatu periode tertentu dan jika terjadi, maka lonjakan kasus untuk kali ketiganya terjadi.

"Indonesia saat ini berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengalami lonjakan dengan melakukan berbagai upaya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jurnal Gaya, Rabu 6 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Heran Gisel Bertekuk Lutut, Intip 13 Fakta Nobu Alias MYD yang Atletis dan Berdarah Jepang

Wiku mengatakan, berbagai upaya tersebut dilakukan pemerintah. Di antaranya pertama, pembuatan pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus.

Kedua, kata dia, koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan/desa untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan. "Ini sampai ke tingkat mikro, dengan menggunakan sistem pelaporan perubahan perilaku untuk menghasilkan data yang realtime supaya dapat dilakukan tindakan dengan cepat," katanya.

Baca Juga: Mahfud MD Unggah Video Joged, Netizen Nyinyir: Tak Eloklah Kondisi Rakyat Sedang Sekarat Begini

Ketiga, kata dia, pembatasan mobilitas di dalam negeri dan luar negeri untuk mencegah imported case. Pencegahan mulai dari daerah atau negara dengan kasus varian baru. Pembatasan ini melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 3 Tahun 2020 dan No. 4 Tahun 2020.

Upaya pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi dari masyarakat. Sehingga masyarakat diminta kerjasamanya untuk disiplin mematuhi peraturan yang dibuat. Karena kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19.

Baca Juga: GAWAT! Satgas Covid 19 Peringatkan Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Semakin Penuh

Disamping itu, kata dia, untuk perkembangan beberapa negara di dunia yang telah mengalami third wave, terlihat peningkatan kasus dengan cakupan lapisan masyarakat yang lebih luas. Mulai bermunculannya klaster-klaster pada kegiatan sektor sosial ekonomi yang mulai dibuka setelah ada pelandaian kasus.

Seperti di Jepang, kontribusinya dari klaster tempat kerja. Kasus aktifnya tercatat 38.920 (16,15%). Diperlukan upaya persiapan mitigasi yang baik dalam mengantisipasi datangnya Third wave. Mitigasi dalam menangani pandemi Covid-19, yang baik meliputi upaya kuratif melalui persiapan fasilitas kesehatan yang memadai dan utamanya upaya preventif. Upaya preventif ini berupa penegakan disiplin protokol kesehatan yang baik.

Baca Juga: Sindir Kinerja Risma, Fahri Hamzah : Para Penjilat Dalam Birokrasi Ini Jahat!

Meskipun suatu negara yang maju dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, nyatanya belum tentu mampu menopang perkembangan kasus jika tidak disertai dengan kepatuhan protokol kesehatan. Dan upaya 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan), harus sama-sama saling melengkapi.

 

Editor: Qiya Ameena

Tags

Terkini

Terpopuler