GAWAT! Satgas Covid 19 Peringatkan Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Semakin Penuh

- 6 Januari 2021, 08:42 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito /Humas Satgas Covid-19.doc/

JURNAL GAYA----Pasca libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, jumlah pasien Covid-19 terlihat mengalami peningkatan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan hal itu berdasarkan data keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia.

"Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70%," ujar Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jurnal Gaya, Rabu 6 Januari 2021.

Baca Juga: Hatii-hati, Menjelang Siang hingga Malam Jakarta Diguyur Hujan Deras

Wiku menjelaskan, di antaranya terjadi di provinsi DKI Jakarta 84,74%, Banten 84,52%, DI Yogyakarta 83,36%, Jawa Barat 79,77%, Sulawesi Barat 79,31%, Jawa Timur 78,41%, Jawa Tengah 76,27%, Sulawesi Selatan 72,40% dan Sulawesi Tengah 70,59%.

"Ini harusnya menjadi peringatan bagi semua pihak," katanya.

Baca Juga: Kak Seto : Kebiri Kimia, Cegah Pelaku Berbuat Kejahatan Serupa Lagi

Indonesia, kata dia, sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin berkurang jumlahnya. Ia juga mengingatkan lagi, bahwa sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.

Dari data yang ada, Wiku menyebut bahwa hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal. Dimana tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020. Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapjan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.

Baca Juga: WASPADA! Gunung Merapi Mulai Erupsi Ditandai Aktivitas Vulkanik Meningkat dan Guguran Lava Pijar

"Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," kata Wiku.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x