JURNAL GAYA - Aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini alias Risma di wilayah DKI Jakarta akhir-akhir ini berbuntut pem-bully-an.
Publik menilai aksi yang dilakukan kader PDI Perjuangan tersebut merupakan setting-an. Soalnya terdapat sejumlah kejanggalan dalam kegiatan blusukan tersebut.
Di antaranya tiba-tiba adanya gelandangan di kawasan Thamrin. Selain itu, sejumlah netizen pun membongkar ada seorang 'gelandangan' yang ditemui Risma ternyata seorang pengusaha kecil.
Rekan satu partainya jadi bulan-bulanan netizen, Ruhut Sitompul pun malah menyerang Anies Baswedan.
Ruhut malah uring-uringan menyebut Anies Baswedan tidak mampu bekerja sesuai dengan kapasitasnya.
"“Belajarlah bersyukur, jangan mengkritisi karena merasa yang dimenangkan menjadi Gubernur tidak mampu bekerja sesuai dengan kapasitasnya,” cuit Ruhut, Kamis 7 Januari 2021.
Pernyataan mantan kader Demokrat ini pun diserbu komentar miring netizen. Banyak di antara netizen yang menertawakan pernyataan Ruhut tersebut.
Bahkan sejumlah netizen membalikan pernyataan Ruhut.
"Omonganmu tak sesuai dengan kapasitasmu," ujar @hudaya_muhamad.
Baca Juga: 10 Aktris Korea Terbaik Sepanjang 2020, Ada Son Ye Jin, Kim Go Eun, Seo Ye Ji, dll
"Itu kan Kata Mu, warga DKI bukan makan, nyaman tenang dari kata2 mu Hut. 'Belajar berpolitik sehat' pesan Pak SBY dan jangan pernah ingkar Janji kalau kuping masih lengket, mending berkata yang bener tanpa memojokan siapapun," sindir @winniputry1.
Seperti diketahui, setelah dilantik, Mensos Risma kerap melakukan blusukan. Seperti pada Senin 4 Januari 2021, Risma menemui gelandangan dan pemulung di kawasan Sudirman-Thamrin dan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Risma blusukan menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia pun bertemu dengan tiga gelandangan. Risma mengajaknya tinggal di tempat penampungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku heran dengan keberadaan tunawisma yang ditemukan oleh Mensos Risma.
Pria yang akrab disapa Ariza itu mengaku sudah puluhan tahun hidup dan tinggal di Jakarta, akan tetapi tidak pernah mendengar ada tunawisma hidup di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin.
"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," kata Ariza.
Baca Juga: Kematian Chacha Sherly Eks Trio Macan, Sopir HRV Ditetapkan Sebagai Tersangka
Lebih lanjut, dia tidak memungkiri di DKI Jakarta memang ada tempat-tempat yang mungkin dijadikan tempat tinggal para tunawisma.
Tapi, tempat tersebut biasanya berada di pinggir kota Jakarta, tidak langsung berada di tengah kota seperti di Jalan Sudirman Thamrin.
"Kalau ada (tunawisma) di pinggiran-pinggiran (kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan ada betul," ucap Ariza.***