DK PBB Mendapat Desakan dari Tahta Suci Vatikan untuk Mengawasi Distribusi Vaksin Covid-19

6 Februari 2021, 06:10 WIB
Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus. /Foto/REUTERS

JURNAL GAYA - Vaksin Covid-19 mulai didistribusikan kepada seluruh negara di dunia. 

Setiap negara sedang menyibukkan diri mereka dengan melakukan vaksinasi secara masif kepada warganya agar dapat kebal dari penyakit Covid-19 yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Vatikan sangat memperhatikan pendistribusian vaksin tersebut dan khawatir dengan nasib negara-negara miskin yang tidak memiliki dana untuk membeli vaksin dan mendistribusikannnya kepada rakyat mereka.

Baca Juga: Berkas Kasus Habib Rizieq yang Petamburan Sudah P-21, Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan 

 

Badan amal Vatikan dan Gereja Katolik Roma untuk itu mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan (DK) guna menetapkan distribusi yang adil dari vaksin Covid-19 sebagai masalah keamanan global.

Seruan dilakukan oleh dua kardinal senior Vatikan dan sekjen Caritas Internationalis (CI). Mereka mengatakan bahwa negara-negara kaya memiliki kewajiban moral untuk memastikan bahwa vaksin menjangkau orang miskin, pengungsi, dan minoritas.

"(Kami) menyerukan pertemuan Dewan Keamanan untuk membahas masalah akses ke vaksin sebagai masalah keamanan global dengan keputusan politik yang tegas berdasarkan multilateralisme," demikian teks seruan tersebut, Jumat, 5 Februari 2021. Seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Persiapkan Diri Saat Mau Bikin SIM, Ujian Teori Dialihkan Secara Online

"Pandemi ini adalah masalah keamanan global yang mengancam seluruh manusia. Mengatasi masalah vaksin dari perspektif strategi nasional yang sempit dapat menyebabkan kegagalan moral dalam memenuhi kebutuhan yang paling rentan di seluruh dunia." Begitu bunyi seruan dari Vatikan.

Seruan itu ditandatangani oleh Kardinal Luis Antonio Tagle, yang merupakan kepala cabang misi Vatikan sedunia dan juga presiden CI Kardinal Peter Turkson, kepala departemen Pengembangan Manusia Integral Vatikan, dan Sekretaris Jenderal CI Aloysius John.

Vatikan juga menyeru negara-negara kaya untuk membayar hutang negara-negara termiskin sehingga uang dapat dialihkan untuk meningkatkan sistem kesehatan nasional.

Baca Juga: Fans Harap Sabar Menunggu, Produksi Film 'Fantastic Beasts' Ditunda Sementara Waktu

Vatikan berpendapat, pemegang paten vaksin harus mendirikan pusat produksi di Afrika, Asia, dan Amerika Latin untuk mempercepat pengiriman ke populasi termiskin.

"Negara-negara kaya yang hanya menjaga kebaikan mereka sendiri dapat menghadapi krisis lain di masa depan jika negara-negara miskin diabaikan sekarang dan pandemi menjadi tidak terkendali di selatan global," demikian seruan itu.

Pada Rabu (3 Februari), skema distribusi vaksin global COVAX, yang mencakup dua badan PBB, mengatakan telah mengalokasikan sedikitnya 330 juta dosis vaksin untuk negara-negara miskin.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler