Rocky Gerung Sebut Bukan Pigai dan Abu Janda yang Harusnya Dipertemukan Melainkan Jokowi dengan Habib Rizieq

9 Februari 2021, 17:20 WIB
Rocky Gerung yang mengaku kecewa dengan Abu Janda dan Natalius Pigai yang berdamai. /YouTube Rocky Gerung /

JURNAL GAYA - Publik di tanah air sempat dihebohkan dengan pertemuan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan Permadi Arya di sebuah hotel, Senin 8 Februari 2021.

Pertemuan tersebut difasilitasi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, yang merupakan politisi Partai Gerindra.

Pertemuan dua aktivis tersebut karena sebelumnya sempat memanas akibat dugaan rasisme.

Hal ini pun menjadi sorotan pengamat politik Rocky gerung.

Namun akademisi ini menyatakan, seharusnya pertemuan dilakukan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Aktris Moon Ga Young Selamatkan Moonbin ASTRO dengan Keterampilan Bahasa Jermannya

Hersubeno Arief selaku rekan diskusi membuka obrolan dengan menyinggung Abu Janda dan Natalius Pigai yang dipertemukan oleh anak buah Prabowo Subianto, Sufmi Dasco Ahmad.

Rocky Gerung menimpali dengan menyinggung agen pendamai keadaan.

"Ini kalau judul sinetron ada agen yang tiba-tiba ada agen turun dari langit mendamaikan keadaan," ujar Rocky Gerung Selasa 9 Februari 2021.

Ia mengatakan, seharusnya yang difasilitasi untuk bertemu bukan Abu Janda dan Natalius Pigai, tetapi Jokowi dengan Habib Rizieq.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ustadz Maaher At-Thuwailibi Sempat Bertemu Habib Rizieq Shihab

Bukan tanpa sebab, Rocky Gerung berkata demikian lantaran menurutnya masalah Abu Janda dan Natalius Pigai masuk dalam ranah HAM yang tidak bisa diselesaikan hanya di meja makan.

"Pak Dasco harusnya pertemukan, ajak makan di meja yang sama Habib Rizieq dan Jokowi. Kan dia bermusuhan lebih berat, permusuhan antara Abu Janda itu dengan Natalius Pigai permusuhan karena soal HAM dan itu tidak seharusnya diselesaikan di meja makan," katanya.

"Kalau politik bisa, mestinya yang dipertemukan Dasco sebagai partai pendukung pemerintahan yakni Habib Rizieq dan Jokowi. Itu yang harus didamaikan," tegasnya menambahkan.

Baca Juga: Hwang In Yeop True Beauty Tulis Surat untuk Penggemar, Akui Gugup, Ini Isinya, Bikin Ambyar

Menyoroti bertemunya Abu Janda dengan Natalius Pigai, Rocky Gerung menduga ada agenda kekuasaan tertentu. Sampai-sampai, dia menyebut pertemuan tersebut hanya perdamaian semu.

"Beda agendanya, kita gak tau. Ini adalah agenda kekuasaan melalui aparat intelijen telah beroperasi, entah Natalius Pigai berbahaya kalau tidak dirangkul, atau sebaliknya si makluk (Abu Janda) itu terancam. Itu perdamaian semu," kata dia.

Baca Juga: Hari Ini Pasien Positif Covid-19 Hanya Bertambah 8.700 Orang

Sebelumnya, Abu Janda dan Natalius Pigai berdamai setelah keduanya bertemu di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin 8 Februari 2021.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler