Rusia Melaporkan Kasus Infeksi Flu Burung H5N8 Pertama di Dunia, 7 Orang Tertular Unggas

21 Februari 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi unggas. Rusia melaporkan kasus pertama penularan flu burung H5N8 dari unggas ke manusia. /Pixabay/Miniformat65/

JURNAL GAYA - Pandemi Covid-19 belum berakhir, Rusia melaporkan kasus pertama penularan virus flu burung H5N8 dari unggas ke manusia.

Dilansir Jurnal Gaya dari Daily Mail, tujuh pekerja di sebuah pabrik unggas di selatan Rusia telah terinfeksi jenis H5N8 dalam wabah di pabrik pada Desember 2020.

Namun, hingga saat ini belum ditemukan kasus penularan H5N8 dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Waspada Banjir Jakarta! Tinggi Muka Air di Pos Pantau Cipinang Hulu Berstatus Siaga III

Kepala Pengawas Kesehatan Konsumen Rusia Rospotrebnadzor, Anna Popova, mengatan, temuan tersebut sudah dilaporkan ke WHO.

Seperti diketahui, wabah strain H5N8 telah dilaporkan di Rusia, Eropa, Cina, Timur Tengah, dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir.

Sejauh ini, penularan kepada manusia baru ditemukan di Rusia. Seperti diketahui, strain lain - H5N1, H7N9 dan H9N2 - telah diketahui menyebar ke manusia.

Baca Juga: Ini Link Pendaftaran Vaksinasi Lansia, Buruan Segera Daftarkan!

"Rusia melaporkan kasus infeksi manusia ke WHO beberapa hari lalu, tepat saat kami benar-benar yakin dengan hasil kami," kata Popova di TV pemerintah 24 Rossi.

Popova memastikan, sejauh ini belum ada tanda-tanda penularan antar manusia.

Menurut dia, individu yang tertular virus H5N8 terlibat merasa baik-baik saja dan  tidak berkembang lebih jauh.

Baca Juga: BMKG Peringatkan 23 Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstem Hari ini

Dalam sebuah email, badan WHO di Eropa mengatakan telah diberitahu oleh Rusia tentang kasus infeksi manusia dengan H5N8 dan dikonfirmasi sebagai kasus pertama jenis virus tersebut menginfeksi orang.

"Informasi awal menunjukkan bahwa kasus yang dilaporkan adalah pekerja yang terpapar kawanan burung," kata email tersebut.

"Mereka asimtomatik dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia yang dilaporkan. Kami sedang berdiskusi dengan otoritas nasional untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan menilai dampak kesehatan masyarakat dari acara ini," tambah email tersebut.

Baca Juga: 7 Juta Dosis Vaksin Sinovac Mulai Didistribusikan untuk Lansia dan Pelayan Publik

Mayoritas infeksi flu burung pada manusia telah dikaitkan dengan kontak langsung dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi, meskipun makanan yang dimasak dengan benar dianggap aman.

Wabah flu burung seringkali menyebabkan pabrik unggas membunuh unggasnya untuk mencegah penyebaran virus, dan menghindari negara pengimpor harus memberlakukan pembatasan perdagangan.

Sebagian besar kasus disebarkan oleh burung liar yang bermigrasi, sehingga negara produsen cenderung menyimpan unggasnya di dalam ruangan atau terlindung dari kontak dengan satwa liar.

Institut Vektor Siberia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka akan mulai mengembangkan tes manusia dan vaksin melawan H5N8.***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler