23-24 Februari Jakarta Didera Hujan Lebat, Anies Baswedan Pastikan Pihaknya Tetap Siaga

22 Februari 2021, 19:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan soal penanganan banjir yang terjadi di Jakarta hingga proses penyurutan air. /ANTARA/Ricky Prayoga/ANTARA

GALAMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bakal diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi pada 23-24 Februari 2021.

Terkait prediksi hujan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah memonitor dan terus siaga dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di DKI Jakarta.

"Kita akan monitoring terus, kemudian siaga seperti kemarin untuk memastikan bahwa respons cepat selalu ada," kata Anies kepada wartawan di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Senin 22 Februari 2021.

Melihat peristiwa pada Sabtu lalu, Anies menyebut bahwa curah hujan tak bisa dikendalikan oleh pihaknya.

Baca Juga: WADUH! Ridwan Kamil Diisukan Incar Kursi Ketua Partai Golkar Jabar Ini Jawabannya

Satu hal yang bisa dilakukan Pemprov, kata dia, adalah melakukan tindakan setelah hujan turun.

"Seperti kita lihat kemarin, curah hujan tidak bisa kita kendalikan, tetapi setelah kejadian, sesegera mungkin harus surut dan semuanya pastikan selamat," ucap dia.

Sekitar ratusan RT di DKI Jakarta terdampak banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Saat itu Anies menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan kawasan Jabodetabek mengalami kondisi hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari.

Baca Juga: Kritik Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Giring Ganesha Kena Tampol Pasha Ungu, ' Naif dan Kerdil'

"Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm. Semua angka di atas 150 mm, adalah kondisi ekstrem," kata Anies, Sabtu.

Dikatakan, kondisi hujan ekstrem tersebut membuat beberapa wilayah di Jakarta tergenang air.

Soalnya kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler