JURNAL GAYA – Sebagai bentuk solidaritas dan juga prihatin atas tenggelamnya (subsunk) Kapal Selam KRI Nanggala-402. Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Kolonel (Letkol) (P) Heri Oktavian yang juga komandan kapal KRI Nenggala-402. Kebetulan Letkol Heri Oktavian berasal dari Provinsi Lampung tempat tinggal orangtuanya.
Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Pol Zahwani Pandra Arsyad pun menyempatkan datang ke kediamannya orangtua Letkol Heri Oktavian trsebut sebagai salahsatu bentuk dukungan dan semangat.
"Kita berharap yang terbaik bagi seluruh awak KRI Nanggala-402. Semoga semua keluarga awak diberi kesabaran dalam menghadapi musibah ini," kata Pandra.
Pandra mengatakan, keluarga Letnan Kolonel (P) Heri adalah keluarga besar Polri. "Ayahanda Letnan Kolonel (P) Heri adalah Komisaris Polisi (Purn) Imroni Haki, anggota kepolisian yang pernah bertugas di Brimob Polda Lampung," kata Pandra.
Kedatang kali ini dikatakan Pandra sebagai bentuk dari sinergi serta rasa solidaritas antara TNI dan Polri. "Kami coba kuatkan hati bagi keluarga yang sedang mengalami musibah ini," kata Pandra.
Kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021 di perairan laut bagian utara Provinsi Bali.
Panglima TNI menjelaskan operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu 21 April 2021. Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.
Baca Juga: Kepala Staf Angkatan Laut Sebut KRI Nanggal-402 Tak Alami Ledakan Namun Retakan
"TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," kata Panglima TNI dalam siaran persnya.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui pada Sabtu dini hari, merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal. Namun hingga batas akhir "live support" tersebut, kata Marsekal Hadi, keberadaan kapal juga tidak bisa ditemukan. ***