JURNAL GAYA - Mendekati Idul Fitri 2021, warga Kota Bandung mulai berkerumun di pusat-pusat perbelanjaan.
Telah cairnya tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai swasta dan pegawai negara, membuat mereka bersiap untuk berbelanja bagi kebutuhan lebaran.
Salah satunya di kawasan Alun-alun Kota Bandung sekitar Jalan Dalem Kaum, yang dipenuhi pertokoan dipenuhi warga masyarakat dari Bandung dan luar kota Bandung yang berniat berbelanja atau sekedar mengisi waktu ngabuburit.
Situasi di kawasan tersebut nampak mengabaikan jaga jarak satu sama lainnya sehingga menciptakan kerumunan. Pemerintah Kota Bandung sendiri menyatakan telah menginstruksikan jajarannya agar mengatasi hal itu.
"Kemarin kita menegaskan seperti Dinas terkait, Satpol PP, Dishub beserta Kewilayahan untuk meminimalisasi kerumunan itu," kata Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 4 Mei 2021 seperti dikutip dari ANTARA.
Pantauan di lapangan, petugas Satpol PP yang berjaga kewalahan membendung animo masyarakat menyambut suasana Lebaran 2021 itu. Sehingga para petugas Satpol PP pun nampak mondar-mandir untuk mengawasi pergerakan masyarakat.
Pengunung terlihat lebih banyak memadati Jalan Dalem Kaum yang telah dipaving block jalannya dan dibebaskan dari parkir kendaraan. Sehingga semakin banyak area untuk pejalan kaki.
Meski padat di Jalan Dalem Kaum, namun pengunjung pusat perbelanjaan di sekitar kawasan seperti Pasar Baru, Kings, Yogya Kepatihan, dan Plaza Parahyangan mulai menurun jumlahnya.
Baca Juga: Memasuki Pelarangan Mudik 2021, Akses Keluar Masuk Kabupaten Bekasi Akan Ditutup Sementara Kepolisian
Hal tersebut berbanding terbalik saat hari Minggu kemarin saat kawasan tersebut dipadati warga hingga membludak pada Minggu, 2 Mei 2021.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulayan mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena pandemi belum berakhir resiko penularan masih sangat besar.
"Makanya kita harus saling mengingatkan, karena di satu sisi pelaku ekonomi merasa 'marema' saat ini setelah beberapa lama. Cuma kita ingatkan lagi ledakan itu bisa terjadi kalau kita abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," kata Yana menjelaskan.***