Bertaruh Nyawa 35 Meter di Atas Tanah Demi Kepuasan Pelanggan, PLN Selesaikan Proyek SUTT Sekadau-Sintang

28 Juni 2021, 17:20 WIB
Menempuh risiko besar demi kepuasan pelanggan /PLN/

JURNAL GAYA - Kehidupan manusia sekarang berjalan dengan lebih mudah berkat bantan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbagai penemuan canggih yang ada membuat hidup berjalan lebih mudah.

Kecanggihan teknologi dan kemudhan yang ada tentu saja untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

PT PLN sebagai salah satu penyedia energi listrik di Indonesia berperan serta menghadirkan berbagai kemudahan untuk para pelanggannya di seluruh tanah air.  

Saat ini dengan teknologi yang ada, hanya dengan menekan sebuah tombol, listrik di rumah menyala dan mendukung berbagai aktivitas masyarakat. Namun di balik nyala listrik, ada perjuangan dan kerja keras pegawai PLN yang berisiko tinggi, bahkan mempertaruhkan nyawa.

Salah satunya saat pegawai PLN melakukan penarikan kabel atau disebut juga dengan stringing, seperti yang sedang dilakukan di proyek pembangunan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Sekadau-Sintang. Proses stringing juga menandakan bahwa pembangunan proyek transmisi senilai Rp 119 miliar ini telah memasuki tahap akhir.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV Senin 27 Juni 2021: Syok! Maudy Keguguran, Dinda Salahkan Anita

"Dengan kontur dan kondisi lapangan yang tidak mudah, pekerjaan stringing di SUTT yang memiliki 188 tower ini menjadi semakin menantang, meskipun dikerjakan dengan para pekerja yang memiliki keahlian khusus, yaitu melakukan pekerjaan pada ketinggian," ungkap Didik Mardiyanto, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat.

Pengerjaan proyek ini cukup mengundang bahaya karena dalam pengerjaannya, lanjut Didik, para pekerja PLN di lapangan harus menaiki setiap tower yang rata-rata memiliki tinggi 35 meter dari permukaan tanah untuk memulai proses penarikan kabel. Selanjutnya kabel ditarik menggunakan mesin.

Setelah selesai penarikan kabel, pekerjaan mengencangkan baut dan pengecekan lainnya harus dilakukan secara manual. Satu per satu tower harus kembali dinaiki. 

"Hal ini memang bukan pekerjaan yang mudah, namun kenyamanan dalam melaksanaan ibadah, anak-anak yang belajar dengan nyaman dan tenang, kemajuan perekonomian dan teknologi, serta hal-hal positif lainnya yang muncul karena adanya listrik menjadikan perjuangan ini sepadan dilakukan," ungkap Didik melalui siaran persnya 28 juni 2021 yang diterima redaksi JURNAL GAYA.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri SCTV Senin 28 Juni 2021 Di Tuding Menggelapkan Uang Butik Nana Syok Hingga Pingsan

PLN menargetkan jaringan transmisi yang membentang di 11 desa, 2 kecamatan, dan 2 kabupaten ini dapat selesai dibangun pada akhir September 2021. Pembangunan transmisi Sekadau-Sintang menjadi bagian dari upaya interkoneksi sistem isolated Sintang ke sistem kelistrikan Khatulistiwa yang saat ini telah berhasil menyalurkan listrik hingga Sanggau melalui SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang lebih dulu beroperasi di tahun 2020.

“Kami berharap dukungan dan doa dari masyarakat dan pemerintah daerah dapat terus kami terima agar pembangunan proyek ini berjalan lancar dan jalur transmisi sepanjang 130,97 kilometer sirkuit (kms) ini dapat selesai sesuai target untuk segera memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di daerah Sintang dan Sekadau,” pungkas Didik.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PLN

Tags

Terkini

Terpopuler