Rocky Gerung Sentil Yasonna Laily Pasca Kebakaran Lapas Tangerang: Harusnya Mundur Tuh Menteri!

9 September 2021, 19:20 WIB
Lapas di Tangerang Kebakaran, Rocky Gerung: Harusnya Menteri Yasonna Laoly Mundur. /Antara Foto dan Instagram @rockygerung.official

JURNAL GAYA-Kabar duka melanda tanah air, pasca Lapas Tangerang mengalami kebakaran hebat yang akhirnya menewaskan 41 narapidana, pada Rabu 8 September dini hari.

Dugaan sementara dari terbakarnya Lapas Tangerang pada Rabu kemarin, tak lain karena hubungan pendek arus listrik  di Blok C yang dihuni sekitar 100 orang Napi.

Tewasnya 41 orang Napi karena terpanggang api di balik jeruji penjara, akhirnya mendapatkan sorotan internasional.

Tak hanya menjadi perhatian media asing, insiden ini pun mengundang kritikan dari pakar politik, Rocky Gerung yang menyoroti sikap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Baca Juga: Di Hari Olahraga Nasional, Aprilia Manganang jadi Sorotan Lagi, Atlet Voli Putri Ini Semakin Tampan

Dikutip JurnalGaya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis 9 September 2021, menurut pandangan Rocky Gerung, sebagai menteri yang memegang tampuk kepemimpinan di Kementerian Hukum dan HAM, sikap Yasonna H. Laoly saat menggelar jumpa pers dinilai kurang peka dan tidak menampakkan raut kesedihan.

"Sepintas melihat Pak Menteri Hukum dan HAM saat dia kasih konferensi pers, tampak tak ada wajah merasa bersalah. Bahkan ada sedikit ngeyel gitu," ujar Rocky Gerung.

Dengan tegas Rocky juga melempar kritikan, bahwa Yasonna Laoly seharusnya mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tewasnya 41 Napi Lapas Tangerang.

"Sebenarnya kalau berdasarkan kode etik dunia dia seharusnya mengundurkan diri tuh menteri karena memang di bawah dia. Artinya ini tidak ada precautionary principle (Asas kehati-hatian)," ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Mengejutkan, Ketua KPK Sebut Provinsi Jawa Barat Peringkat Pertama Kasus Maling Uang Rakyat di Indonesia

Terlebih menurut Rocky, Yasonna Laoly pun paham bahwa kondisi Lapas di Indonesia juga overload sehingga Napi terlalu banyak dan berserakan.

"Bisa jadi karena overload, ada yang 'nyolong' listrik, karena itu, sebelum pemerintah melakukan evaluasi secara teknis dulu, setelah itu lakukan evaluasi etis. Pemerintah semestinya malu karena internasional justru yang nyorot pertama," tegasnya.

Rocky juga menjelaskan, pandangan internasional sudah jauh lebih mengerti bahwa penjara merupakan lokasi yang disebut rawan bencana karena kerap terjadi over kapasitas.

"Internasional itu tahu bahwa penjara tempat yang potensial, perkelahian, pembunuhan, kebakaran dll. Karena itu perlu perhatian khusus. Sekarang fisiknya terbakar, penegakkan hukum pun sudah lama 'terbakar," terangnya.

Dikutip JurnalGaya melalui video amatir yang tayang di YouTube, terdengar jeritan hingga rintihan dari para warga binaan yang menghuni Blok C Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten saat kejadian.

Tak sempat menyelamatkan diri, 41 Napi terpanggang api yang menguasai ruang tahanan, sehingga tangis getir dan erangan terdengar dari luar ruangan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memastikan, ada 41 Napi yang tewas karena terjebak api yang melalap gedung Lapas Tangerang pada pukul 02.30 dini hari tadi.

Tak hanya korban tewas, sebagian Napi juga mengalami luka bakar serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Ada 41 yang meninggal dunia dan 8 luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit," ujar Fadhil Imran.

Sementara itu, pasca kejadian Tim DVI dan Puslabfor Polri langsung membantu penanganan kebakaran Lapas Tangerang.

"Polri mendatangkan Tim Disaster Victim Identivication (DVI) dan Puslabfor Polri membantu penanganan kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Menurutnya, Tim DVI Polri dan Pusat Laboratorium Forensik bersiaga di lokasi untuk mendukung proses evakuasi dan identifikasi korban yang tengah dilakukan jajaran Polda Metro Jaya.

Saat ini, Lapas Tangerang telah membuka crisis centre di nomor 081213726370 untuk membantu keluarga korban atau narapidana yang menjadi korban insiden tersebut.

Meski melalap habis Blok C gedung Lapas Tangerang, tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 03.15 WIB.

Menurut informasi, ruangan tersebut dihuni oleh 122 orang narapidana. berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran terjadi karena dugaa arus pendek atau korsleting listrik. ***

 

 

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Youtube Rocky Gerung

Tags

Terkini

Terpopuler