JURNAL GAYA - Solihin (52) seorang pelukis di Jalan Baga terkejut saat mengetahui hasil lukisannya terjual dengan harga fantastis.
Lebih terkejut lagi saat hasil penjualannya tersebut diserahkan langsung orang nomor satu di Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil sedang menggalakkan penjualan hasil karya seni melalui jalur NFT.
NFT mendadak viral dan naik pamornya setelah seorang pemuda bernama Ghazali Everyday memposting foto-foto selfi miliknya dan bernilai miliaran rupiah di NFt Opensea.
Melihat fenomena tersebut Ridwan Kamil mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mencoba era digital ini dengan mengajak pelukis di Braga memajang karyanya dan menjualnya.
Seperti pernah dimuat di grup PRMN Pikiran Rakyat, Rabu, 26 Januari 2022, dengan artikel berjudul ridwan-kamil-serahkan-hasil-penjualan-lukisan-di-nft-ke-pelukis-braga-bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyerahkan hasil penjualan lukisan milik Solihin, pelukis di Jalan Braga Kota Bandung yang laku terjual lewat Non-Fungible Token pada platform Opensea.
Lukisan kaligrafi sentuhan Solihin berhasil dilepas dengan harga 0,09 ETH atau Rp4,2 juta.
Ridwan Kamil menyerahkan hasil penjualan lukisan Solihin untuk membuktikan bahwa teknologi bisa membuka cara baru dalam mensejahterakan seniman.
Hasil penjualan lukisan itu langsung diserahkan Ridwan Kamil pada Solihin di Jalan Braga, Kota Bandung pada Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: WASPADA Kenaikan Kasus COVID-19, Pemkot Bandung Kembali Siagakan Tempat Isoman di Tiap Kecamatan
"Iya sesuai janji bahwa eksperimen menjual lukisan di digital itu ternyata berhasil. Yang biasanya dijual Rp500-1 juta, sekarang bisa Rp4,2 juta. Bahkan, lukisan saya pun terjual lumayan lah,"tutur Ridwan Kamil.
Menurut dia, hal itu membuktikan cara baru dalam menyejahterakan pelaku seni bahwa menjual karya ada dua cara, dijual langsung atau di dunia digital lewat NFT.
Dia berharap, jejak itu bisa diikuti para seniman lain agar mulai beradaptasi mempelajari dunia digital yang bisa membuka peluang lebih besar.
"Mudah-mudahan hari ini cerita di Braga menjadi inspirasi buat semua. Kan sudah disampaikan bisa mengikuti jejak ini. Nanti bisa dua cara, bukan akun sendiri walaupun rada rumit atau nebeng ke kita," katanya.
"Pokoknya tugas pemimpin mempopulerkan cara baru agar sejahtera lebih cepat dari manual ke digital. Seperti kita dipaksa sekolah fisik ke sekolah digital. Kalau mau sejahtera mari belajar lagi atau mau gini-gini saja, ini buktinya,"ucapnya melanjutkan.
Untuk diketahui, Ridwan Kamil dan Solihin pada akhir November 2021 lalu berkolaborasi membuat eksperimen menjual karya lukisannya yang telah didigitalisasi di NFT sebagai pintu kesejahteraan baru bagi para seniman.
Solihin yang saat itu tengah memajang lukisan-lukisannya di Braga mengaku gembira dengan kehadiran Ridwan Kamil yang memberikan langsung hasil penjualan lukisannya.
"Ya saya gembira banget apalagi dengan seorang Pak Ridwan Kamil sudah tak terhingga bangganya," ujar Solihin.
Pertemuannya dengan Gubernur Jabar pada November lalu ternyata menjadi rezeki yang tak terduga. Saat itu, dia sedang berjualan karya lukisannya di Jalan Braga. Kemudian Ridwan Kamil datang dan menawarkan konsep baru dalam memasarkan karyanya lewat NFT.
"Dulu ceritanya di luar dugaan seperti biasa nongkrong di lapak, tiba-tiba Kang Emil datang dan menawarkan konsep seperti ini dan berhasil," ucapnya.
Biasanya, kata Solihin, lukisannya dijual berkisar Rp500 ribu hingga Rp 1 juta, namun saat dibeli lewat NFT lukisannya terjual Rp 4,2 juta.
"Biasanya paling terjual kisaran Rp 1 juta. Ini dari NFT bisa berlipat. Dari komunitas pelukis mulai merespons tapi belum banyak yang berminat karena mungkin belum paham caranya. Saya pengen jual karya lagi di NFT," tuturnya.*** (Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)