PBNU Sesalkan Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT Harus Ditutupi: Kekerasan Tidak Pantas Ditutupi

3 Februari 2022, 17:43 WIB
Potret Oki Setiana Dewi, Artis dan Pendakwah /Instagram/@okisetianadewi

JURNAL GAYA - Viral video dakwah Oki Setiana Dewi di media sosial, menjadi perbincangan dan perdebatan netizen.

Oki dalam ceramah terbarunya menyarankan para istri yang mendapatkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) untuk menyimpan aib suaminya tersebut rapat-rapat termasuk kepada kedua orang tuanya sekali pun.

Saat berceramah tersebut Ustazah Oki Setiana Dewi membuat ilustrasi sebuah kejadian nyata di sebuah negara Arab.

"Ada sebuah kisah nyata di Jeddah, suami istri sedang bertengkar. Sang suami marah luar biasa kepada istrinya dan memukulnya di wajah. Saat sang istri menangis tiba-tiba tedengar bel pintu berbunyi, dan ibunya sang istri muncul ...,"

Begitu awal Oki menceritakan kisah dalam dakwahnya tentang KDRT.

"Suaminya dari kejauhan deg-deg-degan, ternyata istrinya tidak mengadu saat ditanyakan alasan matanya sembab. Sang istri hanya beralasan dirinya rindu dengan orang tuanya dan Allah mempertemukan mereka,"

Inti dari cerita Oki, sang istri tidak menceritakan peristiwa pemukulan yang dilakukan suaminya kepada dirinya meskipun kepada orang tuanya sendiri.

Baca Juga: INFO OLAHRAGA: Saksikan Pertandingan LIGA 1 BRI Antara Persikabo 1973 vs Bali United

Dalam potongan video yang beredar, Oki dinilai terkesan 'memaklumi' tindakan KDRT.

Seperti dikutip JG dari laman resmi Polda Metro Jaya, PMJ News Kamis, 3 Februari 2022. Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Qotrunnada Wahid, putri dari mantan Presiden RI (alm) Abdurrahman Wahid, menyayangkan pernyataan Oki Setiana Dewi.

Menurut Alissa, kekerasan suami kepada istri dalam KDRT tidak pantas untuk ditutupi.

"Saya menyayangkan pemilihan contoh itu, karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu message-nya," ungkap Alissa, Kamis, 3 Februari 2022.

"Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahalnya yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya," sambungnya.

Baca Juga: SAKSIKAN! Film Bioskop di TV Kamis, 3 Februari 2022, Ada Film 'SPLIT', Cek Juga Jadwal film Lainnya

Masih menurut Alissa, Islam justru mengajarkan agar suami memperlakukan istri dengan baik dan layak. Menurutnya, kekerasan suami terhadap istri tak pantas untuk ditutupi meskipun dengan alasan menutupi aib dan melindungi kehormatan suami.

"Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Al-Qur'an itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu 'perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak'," jelasnya.

Untuk itu, menurut Alissa sikap berpura-pura bahwa tak ada kekerasan dalam rumah tangga tidak akan lantas membuat suami berubah.

Alissa mengemukakan pendapatnya dari sisi ilmu psikologi.

"Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak," jelasnya kepada media saat diminta tanggapannya soal KDRT.

Sementara itu, di berbagai forum-forum dan WAG netizen khususnya para istri yang pernah mendapatkan KDRT, mereka tidak sependapat dengan isi ceramah Oki. 

Sisi psikologis para istri yang tertekan setelah mendapatkan KDRT tidak diperhatikan Oki dalam ceramahnya tersebut.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler