Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, 281 Orang Mengungsi, Simak Kata BNPB

23 Februari 2022, 12:44 WIB
Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara /bnpb.go.id

JURNAL GAYA - Musim penghujan yang terjadi di Februari 2022 mengakibatkan banjir bandang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. 

Peristiwa banjir bandang yang mengakibatkan warga mengungsi terjadi pada Senin, 21 Februari 2022 pukul 11.00 waktu setempat atau WITA. 

Dikutip Jurnal Gaya dari laman bpnb.go.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro melaporkan pada hari Selasa, 22 Februari 2022, sebanyak 108 kepala keluarga atau 281 jiwa mengungsi sementara waktu akibat banjir bandang tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterima, dalam peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sitaro, tidak ada korban meninggal dunia atau pun luka-luka.

Baca Juga: Angin Kencang Terjang Wilayah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, Sebabkan 526 Rumah Terdampak, Ini Kata BNPB

Sebanyak tiga wilayah di tingkat kelurahan dan desa terdampak peristiwa ini, antara lain Kelurahan Paseng dan Paniki di Kecamatan Siau Barat dan Desa Batusenggo di Siau Barat Selatan.

Efek dari bencana banjir bandang tersebut, rumah terdampak 108 unit dan gedung rusak 1 unit. 

BPBD setempat belum merinci tingkat kerusakan tempat tinggal warga maupun gedung di kawasan tersebut. 

Saat peristiwa banjir bandang terjadi, personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, aparat kecamatan maupun desa serta dinas terkait lain melakukan upaya penanganan darurat. 

Baca Juga: Sinopsis Suster El SCTV 23 Februari 2022, Nara Curiga Osman dan Sherly Dalang Penjebakan di Kamar Devan

Gabungan personel tersebut melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian sementara. 

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pemantauan di lokasi terdampak guna memastikan keselamatan warga. 

Bencana banjir bandang yang membuat warga sekitar panik tersebut terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Sitaro. 

Pada banjir bandang tersebut bercampur material tanah pada lereng bukit yang labil sehingga terbawa derasnya air hujan dari kawasan hulu. 

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Suster El, 23 Februari 2022, MERASA GAGAL, Felix Minta Nara Gugat Cerai dan Kembali ke Devan

Atas kejadian tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada terhadap bahaya hidrometeorologi basah, khususnya di puncak musim hujan ini. 

Meskipun Sitaro tidak termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir bandang, berdasarkan analisis inaRISK, peristiwa banjir bandang yang terjadi menjadi kewaspadaan bersama, setiap di elemen masyarakat.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler