Banjir Terjang Manggarai NTT, Jalur Ruteng-Reo Tertutup Material, Inilah Penjelasan BPBD dan BNPB

27 Februari 2022, 06:25 WIB
Banjir rendam tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu 26 Februari 2022 /BPBD Kabupaten Manggarai

JURNAL GAYA - Bencana terus melanda Indonesia di penghujung Februari 2022 ini, salah satunya bencana banjir.

Bencana banjir dengan tinggi muka air (TMA) 100-150 sentimeter (cm) telah merendam tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu, 26 Februari 2022.

Hujan dengan intensitas tinggi telah mengguyur wilayah tersebut pada pukul 00.30 WIB sehingga mengakibatkan sungai Wae Pesi meluap dan akhirnya timbul banjir.

Dikutip Jurnal Gaya dari laman bnpb.go.id berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai tercatat sebanyak 5 ekor sapi hanyut, 2 unit perahu nelayan rusak terdampak banjir. 

Baca Juga: Dari Jendela SMP SCTV Resmi Tamat Besok, 27 Februari 2022, Para Fans Tuntut DJS Season 2

Adapun permukiman warga banyak yang terendam banjir dan saat ini masih dalam pendataan.

Tak hanya bencana banjir, tapi juga terdapat musibah akibat adanya longsor yang menyebabkan mobilitas warga menjadi terhambat.

BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan ruas jalan yang menghubungkan Ruteng - Reo tertutup material longsor di titik Gapong dan sekitarnya. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca setempat.

Baca Juga: Info SIM Keliling Kabupaten Kuningan Hari Ini, Minggu, 27 Februari 2022

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai dan sekitarnya hingga Minggu, 27 Februari 2022.

Menyikapi adanya informasi peringatan dini dari BMKG di atas, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah.

Imbauan itu bertujuan agar para pemerintah setempat segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan peningkatan kapasitas.

BNPB menganjurkan agar para pemegang kebijakan daerah dapat memberlakukan beberapa upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca Juga: Info SAMSAT Keliling Kabupaten Kuningan, Minggu, 27 Februari 2022

Selain itu, pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan pun penting untuk dilakukan.

Langkah-langkah tersebut penting untuk dilakukan karena diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler