JURNAL GAYA- Berikut ini kami akan memberikan Teks Ceramah Singkat di bulan suci Ramadhan 2023 untuk dijadikan ide ceramah.
Teks Ceramah Singkat yang kami berikan ini akan selalu kami update selama bulan suci Ramadhan 2023 di Jurnal Gaya.
Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 yang kami berikan ini tidak hanya bisa Anda jadikan sebagai ide cemarah untuk salat tarawih saja.
Anda bisa menggunakan Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 yang kami berikan ini untuk digunakan sebagai ide ceramah saat menunggu waktu berbuka puasa.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Keistimewaan Malam Nuzulul Quran Menurut Fakhruddin Ar-Razi
Sebagaimana dikutip Jurnal Gaya dari Bincang Syariah, inilah Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 tentang Memaknai Peristiwa Malam Nuzulul Quran
Berikut ini adalah Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023 dengan judul Memaknai Peristiwa Malam Nuzulul Quran
Assalamualaikum wr.wb
Hadirin Rahimakumullah
Bulan puasa memiliki pertalian yang sangat istimewa dengan momentum diturunkannya kitab suci Al Quran. Sebagaimana yang kita ketahui, kitab suci Al Quran merupakan sumber pandangan hidup orang beriman.
Perlu diketahui bersama pula persoalan kemurnian atau otentisitas Al Quran sebagai kitab suci.
Hanya Al Quran yang diakui, baik dalam kalangan Muslim maupun non-Muslim, sebagai satu-satunya kitab suci di dunia yang memiliki tingkat otentisitas paling tinggi.
Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya orang yang mampu menghafal Al Quran di luar kepala, baik di belahan bumi barat maupun timur. Mereka dinamakan para hafidz Al-Qur’ân.
Di sisi lain, wujud otentisitas kitab suci Alquran merupakan janji Allah Swt. yang akan melindungi Alquran dari upaya pemalsuan.
Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (QS Al-Hijr [15]: 9).
Berdasarkan penelitian Hodgson, orang Barat yang banyak menulis buku-buku tentang keislaman, diakui bahwa bahasa Arab merupakan bahasa dunia yang memiliki dinamika internal yang sangat tinggi.
Mengapa demikian? Karena Bahasa Arab mampu dengan mudah mengadaptasikan dirinya sesuai dengan perkembangan zaman.
Berkenaan dengan peristiwa turunnya Al Quran atau lebih populer dengan sebutan Nuzulul Quran, bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam sangat bersyukur
Umat Islam di Indonesia termasuk umat yang menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran sebagai sebuah peristiwa nasional setiap tahun.
Turunnya Al Quran pada tanggal 17 Ramadan dan dikaitkan dengan turunnya surah pertama kepada Nabi Muhammad saw saat beliau melakukan khalwat di Gua Hira, masih diperdebatkan oleh para ulama.
Surah tersebut kemudian dinamakan Surah Al-‘Alaq, berjumlah lima ayat. Namun satu hal yang pasti, pada tanggal 17 Ramadhan telah terjadi Perang Badar.
Perang tersebut merupakan perang yang pertama kali terjadi dalam sejarah awal perkembangan agama Islam.
Oleh karena itu, perang tersebut begitu berarti dan sangat menentukan, tentunya menyangkut kelangsungan agama Islam di kemudian hari.
Dalam Alquran terdapat tiga kata yang menjelaskan hal diturunkannya Al Quran dan ketiganya merupakan kata turunan dari akar kata yang sama, yakni na-za-la.
Ketiga kata tersebut adalah inzâl, dari akar kata anzala, nuzûl dari akar kata nazala, dan tanzîl dari akar kata nazzala.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Kemuliaan Malam Nuzulul Quran Menurut Imam Nawawi
Al Quran diturunkan pada malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Malam-malam tersebut dinamakan malam Lailatul Qadar atau Malam Kepastian.
Adapun surah-surah yang ada dalam Al Quran selanjutnya diklasifikasikan ke dalam dua kelompok. Yang pertama kelompok Makkiyah, atau periode Makkah.
Kelompok ini ditandai dengan ciri-ciri ayatnya yang pendek dan isinya memfokuskan pada penanaman nilai-nilai keimanan.
Dan yang kedua adalah kelompok Madaniyah, yang artinya diturunkan pada periode Madinah. Adapun, surah-surah Madaniyah bercirikan menyoroti masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
Hadirin jamaah rahimakumullah
Jadi, mengapa Alquran diturunkan pada bulan suci Ramadhan?
Jika mau direnungkan, ini ada kaitannya dengan asumsi bahwa bulan Ramadhan adalah bulan orang beriman dimana dianjurkan menjalankan ibadah puasa.
Mereka sedang banyak-banyaknya melakukan tadabbur, ihtisâb, dzikr, perenungan, dan sebagainya.
Amalan-amalan itu, sesungguhnya, merupakan sebuah upaya pengkondisian untuk menangkap makna dan pesan Al Quran.
Untuk dapat menangkap makna dan pesan-pesan dalam Al Quran sebagai sumber pandangan hidup, umat Islam harus punya modal dasar berupa ikatan spiritual, spiritual attachment, seperti kondisi ruhaniah bulan Ramadan.
Dan selanjutnya, ia harus memiliki persiapan dan kesediaan pertama jasmaniah, mau membacanya. Kemudian dilanjutkan dengan kesediaan intelektual yang berupa kemauan memahami dan merenungkan.
Seperti yang ditegaskan oleh Al Quran, sesungguhnya Al Quran dapat memberikan petunjuk.
Namun juga dapat menyesatkan, yakni bagi mereka yang tidak mau merenungkan dan mengakui kebenaran Al Quran.
Demikian kultum tentang Memaknai Peristiwa Malam Nuzulul Quran. Semoga puasa Ramadhan yang kita lakukan dapat diterima oleh Allah dan kita senantiasa diberikan nikmat waktu untuk beribadah.
Sekian Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2023. Jika Anda suka maka kami akan menyediakan teks lainnya agar bisa dijadikan ide ceramah Anda.***