Cara SBM ITB Genjot Ketahanan Pangan dan Olah Sampah Makanan

2 September 2020, 14:37 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial melihat kebun percontohan untuk meningkatkan ketahanan pangan. /Dok SBM ITB/

JURNALGAYA - Dosen Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) yang memprakarsai program Teras Hijau Project meluncurkan konsep dan kebun baru Teras Hijau Project. 

Program yang diresmikan Wali Kota Bandung, Oded M Danial ini  seluas 516 meter persegi di RW 07 Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Bandung.

Koordinator Teras Hijau Project, Melia Famiola mengatakan, lahan ini disewa dari masyarakat dengan harga sangat murah melalui dana pengabdian masyarakat SBM-ITB. Ke depan, lahan ini siap menjadi percontohan “Buruan Sae Lembur Tohaga Lodaya”.

Baca Juga: Ahgase, Yuk, Intip Kriteria Usia Cewek Ideal Idaman Member GOT7!

“Alhamdulillah, pemilikinya sangat baik sehingga kami bisa melanjutkan misi kami mendukung gerakan PBB menuju sustainable goals, khususnya untuk masyatakat perkotaan. Kami menekankan konsentrasi untuk mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan sampah-sampah makan (food waste) dan pemberdayaan ekonomi lokal”, ujar Melia, Rabu 2 September 2020.

Kebun ini, sambung Melia, memiliki empat fungsi. Pertama, Crowded Farming Orchestrator. Masyarakat bisa datang ke tempat ini membawa sampah organiknya dan diberi poin yang bisa ditukar dengan bibit, pupuk organik, kompos, dan peralatan berkebun lainnya dengan cuma-cuma.

“Setelah tanamannya menghasilkan dan tidak habis dikonsumsi di rumah, juallah ke sini. Kami akan membeli dengan dengan ukuran gram, nanti kami akan mendistribusikannya ke masyarakat yang membutuhkan,” tutur Melia.

Kedua, kebun ini berfungsi sebagai Green Technology Diffusion Assistant. Lewat kebun ini pihaknya ingin membantu para innovator menguji inovasinya, khususnya inovasi yang mendukung keberlanjutan.

Sebab lebih dari lima tahun membantu komersialisasi teknologi di ITB, ia kerap kesulitan meyakinkan masyarakat menggunakan produk mereka walaupun gratis.

Baca Juga: Perdana Menteri Norwegia Sebut Perobekan Al-Qur'an Bagian dari Kebebasan Berekspresi

Ketiga, Green Homebased Business Incubation and New Bio-Base Start Up Accelerator. Ia berharap kebun ini menjadi tempat inspirasi bagi masyarakat dan anak-anak muda untuk melahirkan bisnis baru, bisnis masa depan dengan mengolah dari tumbuh-tumbuhan.

Keempat, Bio Based Learning Experiences Fasilitator. Kebun ini akan terbuka untuk anak-anak belajar biologi, belajar memahami alam, dan belajar untuk membuat mereka lebih dekat dengan alam.

Program-program sekolah pun akan difasilitas di sini. Sehingga mereka lebih peduli lingkungan.

Perjalanan Teras Hijau Project

Teras Hijau Project merupakan sebuah foundation. Awalnya, foundation ini lahir dari sekelompok mahasiswa yang merintis riset study pustaka, kualitatif hingga action study bersama warga RW 07 Sukaraja melalui pendanaan bersaing riset SBM ITB.

Setelah melakukan uji coba di lahan 70 meter persegi selama sembilan bulan, kini mereka mendapat lahan baru seluas 516 meter persegi dengan sistem sewa yang sangat murah ke masyarakat.

Di tempat inilah beberapa anak muda ini akan mewujudkan mimpinya mendukung ketahaan pangan dan pengelolaan sampah makanan.

“Ada spirit dari kami ataupun warga untuk memulai sebuah perubahan kita menjadi lebih berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19,” tutup dia.

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler