JURNAL GAYA- Berbagai kejadian terkait perang Israel-Hamas masih menggelora. Diantaranya adalah Israel masih menyasar daerah kamp pengungsian dan rumah sakit sebagai sasaran serangan.
Berikut ini adalah beberapa berita terkini terkait perang antara Israel dan Hamas dikutip Jurnal Gaya dari laman Al Jazeera.
Serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, kantor berita Palestina Wafa melaporkan pada hari Minggu.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Israel Kembali Menggempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza
Israel juga menyerang kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Minggu malam menewaskan 25 orang, 10 orang berasal dari keluarga yang sama.
Dikabarkan pula bahwa tentara Israel telah menahan Ahmed Muhanna, direktur Rumah Sakit al-Awda Gaza, di lokasi yang tidak diketahui, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra.
Militer Israel mengumumkan mereka telah menemukan terowongan Hamas terbesar di dekat tempat yang dulunya merupakan persimpangan sibuk ke Israel, lapor kantor berita The Associated Press.
Mereka juga menggerebek setidaknya enam wilayah di Tepi Barat yang berhasil diduduki, termasuk di dekat Ramallah dan Betlehem, menurut Wafa dan Al Jazeera Arab. Seorang pemuda Palestina di Nablus dan dua pemuda di Qalqilya terluka dalam penembakan.
Kabar duka datang dari jurnalis Palestina Haneen Ali al-Qutshan yang tewas dalam serangan Israel di Nuseirat, menurut kantor media Palestina. Dia adalah seorang jurnalis media Palestina ke-95 yang terbunuh sejak konflik 7 Oktober antara Israel dan Hamas pecah.
Warga Palestina di daerah kantong tersebut yang dilanda kelaparan dan kedinginan pun akhirnya mengobrak-abrik truk bantuan dalam kerumunan besar pada hari yang sama.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin tiba di Israel Senin waktu setempat, di mana ia diperkirakan akan membahas pengurangan eskalasi perang Israel-Gaza dan mengumumkan inisiatif keamanan di Laut Merah.
Berita dari Eropa mengabarkan bahwa kementerian Eropa dan Luar Negeri Perancis mengutuk pemboman Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah yang menewaskan salah satu stafnya.***