JURNAL GAYA- Dalam beberapa hari terakhir, kasus pengeroyokan yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies di Binus Tangsel telah menjadi sorotan publik.
Kejadian ini menghebohkan media sosial dan menimbulkan perhatian banyak orang. Mari kita simak kronologi lengkapnya serta perkembangan penyelidikan polisi.
Baca Juga: IU, P1Harmony, Jungkook BTS, dan FIFTY FIFTY Dominasi Tangga Teratas di Circle Weekly Charts!
Kasus ini bermula ketika seorang siswa SMA internasional di Serpong, Tangerang Selatan, dikabarkan menjadi korban perundungan atau bully oleh sekelompok senior di sekolah.
Informasi ini pertama kali tersebar melalui media sosial dan menarik perhatian banyak netizen.
Salah satu pelaku diduga merupakan anak dari artis terkenal, Vincent Rompies.
Pelaku pengeroyokan diduga melakukan tindakan kekerasan yang sangat kejam terhadap korban.
Selain dipukul, korban juga disundut dengan rokok, yang mengakibatkan luka bakar pada kulitnya.Video kejadian tersebut bahkan diunggah dan menjadi viral di media sosial.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian, yang segera merespons dengan serius.
Kasus ini masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Tangsel.
Baca Juga: Sinopsis Doctor Slump Episode 8 Tayang 19 Februari: Terungkap! Kisah Cinta Ha Neul dan Kyung Min
Petugas kepolisian telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi yang terlibat dalam kasus ini.
Mereka juga berupaya mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum.
Binus School Serpong juga telah mengkonfirmasi bahwa salah satu pelaku pengeroyokan diduga merupakan anak Vincent Rompies.
Sekolah tersebut sedang melakukan investigasi internal terkait kasus ini.
Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.
Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan yang pantas dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.***