Gatot Nurmantyo: KAMI Bersyukur Bisa Membuat Orang Dapat Uang dari Demonstrasi

28 September 2020, 20:07 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

JURNALGAYA - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo menyebut kelompok demonstran yang kontra dengan gerakannya di Surabaya adalah massa bayaran.

Sebelumnya, silaturahmi KAMI di Surabaya batal dihelat lantaran lokasi acara digeruduk massa yang mengatasnamakan Surabaya Adalah Kita.

"Karena yang demo di sana, karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima," kata Gatot di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya, Senin 28 September 2020.

Baca Juga: Arsenal Kerap Tak Berdaya pada Laga Tandang Lawan Liverpool di Stadion Anfield

Ia mengatakan KAMI sudah sepatutnya bersyukur karena telah membuat orang lain mendapat uang lewat demonstrasi.

"Kita harus bersyukur, karena keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo," katanya.

Gatot juga berharap, demonstran penolak KAMI bisa pulang dengan selamat dan membawa rezeki untuk keluarga masing-masing di rumah.

Baca Juga: Juergen Klopp Ogah Liverpool Kegemukan Akibat Terlalu Banyak Pemain

"Maka, semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabalnur Jambangan dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat, dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya," ujarnya.

Sementara itu, salah satu deklarator dan Presidium KAMI Pusat, Rochmat Wahab, menambahkan bahwa KAMI tidak pernah berniat untuk menjadi musuh pemerintah. KAMI juga tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak beretika.

Baca Juga: Pop Hotel Bandung Nyatakan Mundur Jadi Hotel Isolasi Covid-19, Ini Klarifikasinya

"Kita punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kita gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas," kata Wahab.

Sebelumnya, acara Silaturahim Akbar KAMI Jatim yang rencananya digelar di Gedung Juang 45 batal digelar karena didatangi massa Surabaya Adalah Kita.

Gatot kemudian menemui para tokoh KAMI Jatim di bilangan Jambangan, Surabaya. Namun pertemuan tak berlangsung lama karena massa meminta acara dihentikan. Polisi pun meminta Gatot untuk meninggalkan lokasi.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler