Kemiskinan Diprediksi Masih Akan Menanjak Akibat Pandemi, BUMN Ini Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial

20 Oktober 2020, 17:23 WIB
Telkom Berbagi Bersama IndiHime.* /Dok. Telkom Regional 3 Jabar

JURNAL GAYA - Pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir dipastikan akan semakin mengerek angka kemiskinan. Pasalnya, saat ini semakin banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau dirumahkan di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, hingga Maret 2020 saja jumlah penduduk miskin Indonesia sudah mencapai 26,42 juta jiwa. Jumlah tersebut naik 1,63 juta dibandingkan pada September 2019.

Berdasarkan analisis BPS, kenaikan jumlah kemiskinan tersebut tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. Virus Corona sendiri mulai merebak di Indonesia pada akhir Februari tahun ini.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pengusaha Travel Ini Banting Setir Jualan Jus Pakcoy Sehat

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebutkan, hingga 31 Juli 2020, jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan mencapai lebih dari 3,5 juta. 

Sedangkan, dari data yang sudah di cleansing dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencapai 2,1 juta orang yang terdata by name by address.

Bank Dunia sendiri memprediksi, akibat Covid-19 akan ada penambahan 38 juta warga miskin di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Ini adalah pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Dibandrol Sekitar Rp166 Juta, Ada Yang Berminat Miliki Swift Edisi Khusus

Deputi Executive Vice President Marketing Telkom Regional 3 Jawa Barat (Jabar), Davik Oktavian, mengatakan, lonjakan kemiskinan ini membuat semua pihak prihatin, tak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam hal ini Telkom. 

"Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Tak dapat dipungkiri bahwa pandemi membawa dampak yang besar kepada perekonomian, baik secara global maupun dalam negeri," katanya.

Tak sedikit masyarakat Indonesia yang terkena imbas dari pandemi ini. Di sisi lain, pemerintah juga dipastikan tidak akan mampu menyelesaikan persoalan tersebut tanpa peran semua pihak, termasuk BUMN.

Baca Juga: Menkeu Tak Akan Berikan Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru

"Melihat kondisi tersebut, IndiHome sebagai layanan fixed broadband milik Telkom ingin turut andil menebarkan semangat dan optimisme dengan menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat yang terdampak pandemi," katanya, di Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.

Bantuan tersebut, menurut dia, disalurkan melalui tujuh wilayah Telkom Regional secara serempak. Ia mengatakan bahwa Acara Berbagi Bersama IndiHome menjadi sebuah wujud nyata kepedulian IndiHome kepada bangsa Indonesia, khususnya di era pandemi saat ini. 

"IndiHome menyerahkan bantuan secara serentak di tujuh wilayah Telkom Indonesia kepada organisasi masyarakat di lokasi Telkom, seperti sekolah, yayasan panti asuhan, yayasan yatim piatu dan lain sebagainya," katanya. 

Baca Juga: Persinyalan di Jalur Kereta Api Trans Sulawesi Tengah Dibangun, Ini Perkembangannya

Di wilayah Telkom Jawa Barat, menurut dia, bantuan diserahkan kepada 4 (empat) lokasi, yaitu Pesantren Daarul Atsar Al-Islaamy, Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin, MIS Muslimin Sukatengah, dan Masjid Miftahul Jannah.

"Kami menyadari perlunya kerjasama antara setiap lini masyarakat untuk terus bersatu dan saling bahu-membahu dalam menghadapi situasi pandemi saat ini," katanya.

IndiHome, menurut dia, selain menyediakan akses broadband yang stabil juga berupaya membantu masyarakat yang diharapkan dapat memberikan semangat untuk berubah maju bagi Bangsa Indonesia.

Baca Juga: KAI Tuntut Supir dan Pemilik Truk Semen Yang Menabrak KA Barang Di Lampung

Bersamaan dengan penyerahan bantuan ini, IndiHome juga berupaya menghibur para Pelanggan setianya melalui program loyalty, yaitu IndiHome Miliarder periode Q3. 

"Terdapat 116.427.783 kupon undian yang diundi dan sebanyak 604 pelanggan di seluruh Indonesia yang berkesempatan mendapatkan hadiah dari IndiHome," katanya.

Sementara di Jabar, menurut dia, ada 11.652.867 kupon undian yang diundi dan sebanyak 15 pelanggan mendapat hadiah dari IndiHome.

Baca Juga: Sadis, Calon Pekerja Migran Ilegal Dipungut Rp 50 Juta per Orang, Tak Kunjung Diberangkatkan

Program loyalty ini juga menjadi bentuk apresiasi IndiHome kepada para Pelanggan, baik yang sudah ataupun Pelanggan baru IndiHome.

"Tak lupa, IndiHome juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya. 

Jika harus bepergian keluar rumah, menurut dia, jangan lupa untuk memakai masker dan tetap jaga jarak sesuai anjuran pemerintah yaitu minimal 1 hingga 2 meter.

Baca Juga: Bank Dunia Sebut UU Cipta Kerja Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia, DPR di Atas Angin?

Sebelum masuk rumah pun, jangan lupa untuk mencuci tangan dan seluruh baju, serta mandi hingga bersih, baru berinteraksi bersama keluarga. 

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengunduh dan menginstall aplikasi Peduli Lindungi agar masyarakat lebih aware terhadap lingkungan sekitar dan pencegahan penyebaran virus dapat lebih optimal. 

"IndiHome percaya, bahwa masyarakat Indonesia siap untuk saling bergotong-royong dalam membangun bangsa yang maju, sejahtera dan bebas dari pandemi," kata Davik.***

Editor: Nadisha El Malika

Tags

Terkini

Terpopuler