Durian Indonesia Geser Dominasi Duren Malaysia dan Thailand di Kota Wisata Louyang China

20 Oktober 2020, 17:48 WIB
Ilustrasi buah durian yang dipamerkan di china /JurnalGaya/antara/

JURNALGAYA. Dalam pameran produk pertanian di Chiana, Indonesia biasanya hanya menawarkan kopi, sarang burung walet dan manggis.

Namun dalam pameran produk pertanian kerja sama internasional Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRAC) di Luoyang, Ibu Kota China kuno, indonesia membawa pula buah durian.

 

Baca Juga: 10 Ribu Personel Amankan Aksi Evaluasi Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi



Tidak main - main dengan buah durian dalam pemeran yang berlangsung selama tiga hari tersebut, Wakil Duta Besar RI untuk China Dino R Kusnadi dan Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Marina N Anggraini turut pula mempresentasikan kelezatan durian Indonesia.

Dilansir dari LKBN Antara, dalam dua tahun terakhir durian Musang King asal Malaysia mendominasi pasar buah impor di China yang sebelumnya sempat dikuasai durian Montong dari Thailand.

 

Baca Juga: Drama Mic Mati Terjadi saat Debat Capres AS, Lantaran Ulah Donald Trump pada Biden



Stan Indonesia mendapat sambutan yang luar biasa dibanding stan negara lain karena selain durian, ada biji kopi, kopi kemasan, dan sarang burung walet yang berpotensi untuk diekspor ke Henan.

 

Baca Juga: Mie Tek Tek Arang Ali Arjuna, Cita Rasa Manis Pedas Gurihnya Bikin Kengen Kampung Halaman

 


Produk-produk UMKM seperti makanan dan minuman dalam kemasan, permen, dan puding, menambah daya tarik stan Indonesia sehingga diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan daerah itu.

Selain melakukan pertemuan dengan Wakil Wali Kota Luoyang Wang Jun, Dino juga bertemu para pejabat dan akademisi pertanian dari Provinsi Henan guna membahas berbagai kerja sama di bidang perdagangan barang, jasa, dan investasi serta pengembangan teknologi pertanian modern.

 

 

Baca Juga: Polisi: Ada Informasi Unjuk Rasa UU Cipta Kerja Hari Ini Akan Dibuat Rusuh

 



“Inti pokok dari pertemuan tersebut adalah produk pertanian dan suplai alat pertanian modern bagi kedua pihak dapat saling melengkapi. Masih banyak produk pertanian Indonesia yang belum secara langsung masuk ke Henan sehingga berpotensi bisa tumbuh,” kata Dino.Selasa 20 Oktober 2020.

Ia juga berharap kemajuan produk alat pertanian modern dari Henan, seperti drone pupuk dan traktor listrik otomatis yang berkualitas dan murah dapat bermanfaat bagi petani kecil di Indonesia.****

Editor: Gayatri Pinandito

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler