1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Ini Pembagian Kerja Keduanya Memimpin Indonesia

21 Oktober 2020, 16:38 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.* /Antara/ Fransiska Ninditya./

JURNALGAYA - Najwa Shihab mewawancarai Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara Catatan Najwa di Narasi TV, Selasa 20 Oktober 2020.

Wawancara tersebut dibuat eksklusif berbarengan dengan tepat 1 tahunnya presiden dan wakil presiden Indonesia, Jokowi-Ma'ruf Amin memimpin Indonesia.

Dalam acara tersebut, Najwa Shihab mewakili pertanyaan masyarakat yang kerap dilontarkan, mengapa Ma'ruf Amin jarang muncul di publik?

Bahkan Ma'ruf pun kerap dibandingkan dengan wapres sebelumnya, Jusuf Kalla (JK). 

Baca Juga: Asfinawati Kritik Lagi Omnibus Law: Ibarat Hidangan Lezat yang Diludahi dan Dijatuhi Keringat

"Bagaimana sebenarnya porsi pembagian tugas antara Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam setahun ini," ucap Najwa Shihab.

Ia lalu berkata sebagai seorang wakil presiden, tugasnya adalah membantu presiden. Ia juga harus menghadiri sidang kabinet terbatas atau paripurna.

Ia pun menghadiri rapat koordinasi untuk mengerjakan arahan presiden, evaluasi kinerja menteri, dan beberapa hal yang ditugaskan khusus kepada dirinya.

Baca Juga: Mengenal Johnny G Plate, Menkominfo yang Marah di Mata Najwa: Kalau Pemerintah Bilang Hoax, Ya Hoax

Sesuai aturan konstitusi, Ma'ruf kembali menegaskan, tugas dari wapres adalah membantu presiden.

Mulai dari membantu membuat kebijakan melalui penetapan-penetapan di sidang kabinet hingga berbagai kegiatan yang menjadi prioritas.

Ma'ruf Amin Diwawancara Najwa Shihab soal Wapres yang Terlupakan, Pengamat Bandingkan dengan JK. Tangkap layar channel YouTube Najwa Shihab

Nantinya, yang mengeluarkan kebijakan tersebut adalah presiden, sehingga tidak ada dua matahari. Jadi, wapres membantu semua kegiatan yang jadi prioritas.

Ia juga ditugaskan khusus oleh Jokowi untuk mengerjakan berbagai hal. Mulai dari kemiskinan, usaha mikro kecil menengah (UMKM, stunting, ekonomi syariah, reformasi birokrasi, radikalisme, dan pembangunan Papua.

"Banyak yang secara khusus ditugaskan," tutur dia.

Baca Juga: Menkominfo Sebut UU Cipta Kerja Segera Ditandatangani Presiden

Ma'ruf menjelaskan, dalam setahun ini seharusnya banyak pencapaian yang dilakukan baik di bidang infrastruktur, regulasi, reformasi birokrasi, dan ekonomi.

Namun hal tersebut terpotong Covid-19. Namun pandemi ini pun menjadi momentum penting untuk membangun kemandirian.

Mulai dari membangun produk dalam negeri, memanfaatkan digitalisasi, ekonomi, pendidikan, inovasi dalam alat kesehatan dan lainnya.

Mengenai sejumlah pihak yang membandingkannya dengan JK, Ma'ruf mengatakan itu hanya masalah persepsi dan beda gaya dalam memimpin saja. 

Catatan Najwa sengaja menghadirkan acara eksklusif bersama Wapres Ma'ruf Amin. Hal ini berangkat dari beberapa alasan.

Baca Juga: Diundang Najwa Shihab, Mahfud MD Mengaku Buru-buru Datang: Takut Wawancara Kursi Kosong

Baca Juga: Najwa Shihab Kalahkan Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani, Jadi Perempuan Indonesia Paling Dikagumi

Dikutip dari instagram Narasi, bertepatan dengan momentum satu tahun kepemimpinannya bersama Jokowi, Ma'ruf Amin menjawab beragam isu yang menerpa dirinya.

Salah satunya, tentang persepsi publik terkait kinerjanya yang dinilai kurang terlihat. Ia menyanggah dan menyebut tudingan tersebut mispersepsi.

Ketua MUI non-aktif ini juga merespons keraguan perihal peranannya dalam penanganan pandemi corona, tudingan membangun dinasti politik memanfaatkan momen pilkada, hingga menanggapi momen ketika Presiden Jokowi lupa menyapa dirinya sebanyak dua kali.

Baca Juga: Puan Nilai Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Perlu Berusaha Lebih Keras di Periode Kedua

Jadi mengapa Ma'ruf Amin jarang muncul di publik? Bagaimana sebenarnya porsi pembagian tugas antara Jokowi dan Ma'ruf Amin? Pertanyaan tersebut terjawab di Catatan Najwa.

Selain itu, Mata Najwa akan kembali hadir di Trans 7 pada Rabu 21 Oktober 2020.***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler