PDIP Endus Aroma Kudeta di Tubuh Menteri, Jokowi Diminta Waspada

26 Oktober 2020, 10:39 WIB
Politisi PDIP Ingatkan Jokowi Agar Hati-hati Adanya Para Menteri Rencanakan Kudeta Merangkak //instagram@darmadidurianto/

JURNAL GAYA - PDI Perjuangan sudah menyalakan sirine tanda bahaya di negeri ini. 

Isyarat kuat ini memberi tanda bahwa isu kudeta di Indonesia semakin kental terasa. Tak ada tedeng aling-aling lagi, Partai politik berlambang banteng ini meminta Presiden Joko Widodo berhati-hati dengan manuver-manuver politik para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam kurun waktu setahun pemeringahan Jokowi, PDI Perjuangan mengendus adanya permainan dari para pembantu presiden.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

Melihat ada petunjuk yang berbeda arah, Si banteng merah ini pun meminta Jokowi untuk segera me-reshuffle para menteri yang dianggap tidak loyal.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, seperti dikutip JurnalGaya melalui rri.co.id Senin 26 Oktober 2020.

Darmadi juga menjelaskan, bahwa manuver yang dilakukan oleh sejumlah menteri ini berkaitan dengan isu kepentingan pribadi.

Baca Juga: Hati-hati Operasi Zebra 2020 Dimulai Sekarang Hingga 14 Hari ke Depan

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," ucap Darmadi.

Dengan demikian menurut Darmadi, Jokowi harus bergerak cepat untuk segera mengganti para menteri yang sudah terlihat ada gelagat tidak baik dan hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya.

Dalam waktu dekat, ia juga menyarankan Jokowi untuk segera melakukan evaluasi secara berskala kepada para menterinya.

Baca Juga: PDIP Desak Jokowi Siapkan Nama Menteri Pengganti karena Cium Gelagat Aneh, Apa Itu?

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Darmadi juga memprediksi, para menteri Jokowi tidak akan fokus menjalani program-program pemerintah setelah memasuki dua tahun jalannya pemerintahan.

"Nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," pungkas Darmadi.

Baca Juga: BPBD DKI: Waspadai Siklon Tropis Molave, Mirip La Nina, Ditandai Angin Kencang dan Hujan Lebat

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler