Najwa Shihab Serahkan Bukti Video Pembakaran Halte Sarinah saat Demo UU Ciptaker, Ini Jawaban Polisi

29 Oktober 2020, 11:22 WIB
Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar saat unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10/2020). /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww. /Dhemas Reviyanto

JURNALGAYA - Najwa Shihab menayangkan video berjudul Buka Mata-62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah di acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu 28 Oktober 2020 malam.

Video yang kini viral di media sosial tersebut menggambarkan hasil penelusuran tim Narasi TV terkait siapa di balik perusakan halte Sarinah saat demonstrasi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Dalam akun Twitter Narasi TV, disebutkan rekaman CCTV dan video pengamatan menggambarkan bahwa pelaku sedari awal memang berniat membakar Halte TransJakarta saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Bu Mega Trending Twitter, Netizen Ingatkan Megawati Siapa Motor Penggerak Demo 1998

"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video (bukti) ini sudah kami kirim ke polisi," ucap Najwa Shihab.

Polisi, sambung Najwa, menjawab masih perlu mengumpulkan banyak bukti lainnya.

Menurut Najwa Shihab, penelusuran video tersebut berawal dari sebuah foto yang viral di media sosial. Dari foto itu, tim Narasi TV melihat orang yang sama dengan tangkapan CCTV.

Dengan menggunakan teknologi, tim Narasi TV pun menggambarkan kronologi pembakaran Halte Sarinah.

Dalam video tersebut terlihat orang yang menyulut api datang dari arah Jalan Sunda. Sebelum melakukan aksi, mereka terlihat melakukan observasi beberapa menit.

Baca Juga: Mata Najwa Ungkap Pelaku Pembakaran Halte Sarinah saat Demonstrasi UU Ciptaker yang Terorganisir

Mereka melihat ke kanan dan kiri, kemudian mengetik di ponsel seperti berkomunikasi dengan orang lain.

Tak berapa lama, mereka datang ke lokasi demonstrasi. Tapi seperti tidak berniat demonstrasi. Ketika pengunjuk rasa bergerak ke arah mana, orang ini bergerak berlainan arah.

Kemudian ia mencari api dan kembali datang ke halte bersama satu orang temannya. Pembakaran pertama dilakukan di sisi selatan halte.

Baca Juga: Mendadak Bicara Soal Posisi Ketum PDIP, Megawati Isyaratkan Dirinya Segera Mundur?

Kemudian pelaku merusak sisi utara halte. Dari rekaman CCTV, beberapa orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal dan datang dari arah yang sama.

Mereka seperti saling berbagi tugas atau singkatnya tindakan mereka terorganisir. Bahkan mereka membakar halte dengan tenang dan fokus.

Bahkan timbul dugaan, mereka bukan massa aksi, melainkan orang yang memang datang sengaja untuk membakar.

Potongan video Buka Mata-62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah Twitter/NarasiTV

Video tersebut kini sudah tersebar di media sosial. Sebelum menayangkannya, Najwa Shihab dan timnya memberikan video tersebut ke polisi.

"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," ucap Najwa Shihab.

Jawaban dari polisi, masih perlu mengumpulkan bukti lainnya dan sulit untuk memburunya. Jawaban Najwa tersebut sekaligus menjawab pernyataan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Intip Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Negara Lain, dari Pengibaran Bendera Hingga Lukis di Atas Air

Fadjroel mengatakan, bila Najwa Shihab, Asfinawati, atau mahasiswa memiliki bukti, silahkan laporan kepada polisi.

Merujuk ucapan Menkopolhukam Mahfud MD, pemerintah tidak akan membiarkan semua pelanggaran terjadi.

"Tolong semua bukti disampaikan, kita sama-sama menjaga demokrasi konstitusional," tutur dia.

Mata Najwa.

Memeringati Sumpah Pemuda, acara Mata Najwa malam ini mengangkat tema Unjuk Sumpah Anak Muda.

Seperti diketahui, berbagai kerusakan terjadi dalam aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, sedikitnya, kerugian yang ditanggung sedikitnya mencapai Rp 65 miliar.

Dikutip dari Instagram Mata Najwa, Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda.

Baca Juga: Petani, Buruh, dan Pelaku Industri Hasil Tembakau Desak Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok

Kini gerak anak muda makin terasa, banyak yang berani bersuara, turun tangan, dan berkarya nyata.

Dari soal penegakan hukum, lingkungan hidup, korupsi, sampai urusan demokrasi, berbagai macam permasalahan negeri ini dihadapi anak muda dengan caranya sendiri.

Tanggal 28 Oktober 2020, hari Sumpah Pemuda ke-92. #MataNajwa hadir dengan episode spesial #SumpahPemuda dalam episode "Unjuk Sumpah Anak Muda".***

Editor: Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler