Gempa Turki Tewaskan Belasan Orang, BMKG: Berakibat Tsunami Tapi Tak Berdampak ke Wilayah Indonesia

31 Oktober 2020, 03:54 WIB
Enam orang tewas akibat gempa Turki M 7, peringatan dini tsunami pun sudah dikeluarkan. /Instagram/@alanyahep_international

JURNAL GAYA - Korban tewas dan hilang pada Gempa Turki yang terjadi di Laut Aegea antara pantai Turki dan pulau Samos di Yunani, Jumat 30 Oktober 2020 terus bertambah

Data sementara, bencana gempa Turki tersebut menewaskan 14 orang termasuk satu orang yang tenggelam, dan 202 lainnya luka- luka. Puluhan bangunan di kota Izmir, Turki barat pun hancur luluh lantak.

Bahkan, Gempa Turki ini juga berakibat Tsunami kecil di distrik Seferisar di Izmir. Demikian kata Haluk Ozener, Direktur Institut Penelitian Gempa dan Observatorium Kandilli yang berbasis di Istanbul, dilansir dari rri.co.id, Sabtu 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Sementara itu, upaya pencarian korban lainnya terus dilakukan oleh tim penolong. Mereka mencarinya di balik reruntuhan bangunan dan beton berukuran besar yang rubuh.

Menanggapi bencana ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa pemerintahan Turki akan mendukung warganya yang terkena dampak.

"Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah itu dengan melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait," tulis Erdogan di akun Twitternya.

Baca Juga: Jumlah Korban Jiwa Gempa 7,0 Terus Bertambah, Ahli Seismologi Ungkap Potensi Guncangan Lebih Besar

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7.0 yang mengguncang Turki, dan dampaknya terasa hingga ke Yunani, persisinya di Ibu Kota Athena sampai Vrisa.

Lebih kecil dari Istanbul, Turki, gempa yang mengguncang Athena, Yunani, ini berkekuatan magnitudo 6.6 sampai 6.7.

Mengutip media Yunani, Al Jazeera melaporkan, batu-batuan berjatuhan di Pulau Samos dan kepulauan lainnya, hingga para penduduk berhamburan keluar rumah.

Baca Juga: Sempat Saling Hujat, Yunani Ulurkan Tangan untuk Bantu Gempa Turki 7,0 Skala Richter

Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengaku, telah menghubungi Erdogan menyampaikan rasa belasungkawa.

"Saya baru saja menelepon Presiden (Erdogan) untuk menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa secara tragis akibat gempa bumi yang melanda kedua negara kami," tulis Mitsotakis, di akun Twitternya.

Diketahui,ketegangan di Mediterania Timur memicu memanasnya hubungan Yunani dan Turki dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Gempa Besar Guncang Turki, Puluhan Bangunan Rata dengan Tanah

Sekarang saat bencana gempa melanda kedua negara mmengalami kerusakan hingga menelan korban jiwa.

"Apapun perbedaan kita, inilah saat-saat ketika orang-orang kita perlu berdiri bersama," ujar Mitsotakis.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengharapkan, situasi segera pulih pasca gempa berkekuatan M 7,0 mengguncang provinsi Izmir, Turki, Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Perancis dan Desak Dubes Minta Macron Minta Maaf

Erdogan menyatakan, dengan semua sarana dan prasarana dimiliki akan mendukung warganya yang terkena dampak.

"Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah itu dengan melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait," tulis Erdogan di akun Twitternya.

Di dalam negeri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik dengan magnitudo 7,1 yang mengguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat kemarin pukul 18.51.26 WIB terkonfimasi menyebabkan tsunami. Namun BMKG menegaskan, kejadian ini tidak berdampak ke wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ryan Giggs Khawatir Manchester United Harus Puasa Gelar Selama 20 Tahun

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," papar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono di Jakarta, dikutip dari ANTARA.

Ia menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.

Hasil pengamatan BMKG, sesuai dengan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Turki termasuk gempa bumi dangkal yang diakibatkan adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.

Baca Juga: Gempa Besar Turki Telan Korban Jiwa: Tsunami Melanda, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Berdasarkan analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data.

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler