JURNALGAYA - Perseteruan Donald Trump vs Joe Biden untuk memperebutkan kursi Presiden Amerika Serikat (AS) mencapai puncaknya hari ini, Selasa 3 November 2020.
Kedua calon presiden AS itu berkampanye di berbagai tempat untuk mencari dukungan dari berbagai pihak, dan pastinya itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Seperti diketahui, Biden adalah politikus ulung sejak dulu yang merintis karier di Partai Demokrat. Sementara Trump tersohor karena menjadi miliarder yang jadi presiden.
Berdasarkan laporan Forbes tahun ini, harta kekayaan Biden jika digabungkan dengan istrinya Jill Biden mencapai angka 9 juta dolar AS atau sekitar Rp130 miliar.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Kekayaan mereka termasuk dua rumah yang berada Delaware senilai 4 juta dolar AS atau sekitar Rp58 miliar, kemudian uang tunai dan investasi senilai 4 juta dolar AS atau lebih, dan pensiun federal senilai lebih dari 1 juta dolar AS alias Rp14 miliar.
Setidaknya sejak 1998, tahun paling awal Biden merilis laporan pajaknya, sebagian besar pendapatan berasal dari gaji sebagai Senat dan gaji istrinya sebagai profesor di community college.
Mereka mendapatkan royalti 71.000 dolar AS dan 9.500 Dolar AS lagi untuk "hak buku audio", tak lama setelah Random House menerbitkan memoar pertamanya.
Baca Juga: Road Trip ke Sukabumi, Sambangi Destinasi Wisata Berdaya Magis hingga Berburu Kuliner Legendaris
Ketika Biden meninggalkan kursi Senat pada tahun 2009, gajinya adalah 169.300 dolar AS setahun. Posisi barunya sebagai wakil presiden datang dengan kenaikan 30 persen.
Saat mengakhiri masa jabatannya sebagai wakil presiden pada Januari 2017, Biden mengajukan formulir pengungkapan keuangan lain, mencantumkan aset dan kewajiban bernilai antara negatif 897.000 dolar AS dan positif 489.000 dolar AS.
Sementara Trump, berdasarkan catatan Forbes pada tahun ini memiliki total kekayaan mencapai 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp36 triliun.
Baca Juga: Jelang MotoGP Eropa 2020, Valentino Rossi Dikabarkan Negatif Covid-19
Trump memiliki sekitar 350 rumah peristirahatan di Manhattan hingga beberapa saham investasi yang bagus. Dia juga masih memiliki Mar-a-Lago Club di Florida dan tiga rumah di dekatnya.
Trump memperoleh kekayaan sebanyak itu paling besar dari bisnis properti di 1290 Avenue of Americas. Setidaknya ia mendapat sebanyak 342 juta dolar AS dari sana atau sekitar Rp4,9 triliun.
Posisi Trump dalam daftar orang terkaya dunia versi Majalah Forbes melonjak 51 peringkat pada 2019. Nama Trump bertengger di peringkat 715, meningkat dari tahun lalu yang hanya berada di peringkat 766.
Baca Juga: Mantan KSAL Inggris Ungkap Kesulitan Anggaran Negara Untuk Hadapi Ancaman China
Setelah menjabat sebagai presiden, Trump masih memegang kendali sebagian saham atas hotel, tempat golf, dan sejumlah bisnis propertinya meski dikritik oleh sejumlah pihak yang menganggap situasi ini dapat memicu konflik kepentingan.
Walau sudah menyerahkan kendali Trump Organization kepada putranya, Trump tetap tak melepaskan diri dari bisnis.
Dalam setahun terakhir pada tahun itu, bisnis Trump sempat naik turun. Nilai ritel propertinya di New York menurun 64 juta dolar AS sekitar Rp929 miliar, sementara resor golfnya juga merosot 26 juta dolar AS atau Rp 377 miliar.***