JURNALGAYA - Dari pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 ini ada yang menarik perhatian. Yakni sosok Wakil Presiden AS, Kamala Devi Harris atau Kamala Harris.
Perempuan kelahiran 20 Oktober 1964 ini dipilih Partai Demokrat untuk mendampingi Joe Biden dalam pertarungan Pilpres AS melawan Donald Trump.
Kamala Harris merupakan seorang pengacara dan politikus Amerika Serikat yang menjabat sebagai Senator Amerika Serikat junior untuk California sejak 2017.
Baca Juga: Sah! Joe Biden Jadi Presiden AS, Catat Janjinya pada Umat Muslim!
Sebelumnya ia menjabat sebagai Jaksa Agung California ke-32 dari 2011 sampai 2017 dan sebagai Jaksa Distrik San Francisco. Pada 11 Agustus 2020, Joe Biden memilih Harris sebagai kandidat wakil presiden.
Dikutip dari Wikipedia, Harris lahir di Oakland, California. Ia merupakan anak sulung dari dua bersaudara.
Ibunya, Shyamala Gopalan, merupakan peneliti kanker dari India, sedangkan ayahnya, Donald Harris, merupakan ekonom asal Jamaika.
Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat
Keduanya bertemu saat masih menjadi mahasiswa di Universitas California, Berkeley.
Selain menjadi peneliti dengan gelar doktor dalam bidang nutrisi dan endokrinologi, Gopalan juga merupakan seorang aktivis hak-hak sipil.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Amerika Serikat, Gopalan merasa menemukan keluarga di kalangan warga kulit hitam Bay Area.
Aktivisme Gopalan turut membangun kesadaran politis Harris sejak usia muda.
Baca Juga: Pesona Kamala Harris, Cawapres Wanita Pertama AS yang Bela Kaum Terpinggirkan
Harris mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Howard, perguruan tinggi yang memiliki sejarah sebagai kampus warga kulit hitam.
Saat masih mahasiswa, ia juga menjadi anggota perkumpulan mahasiswa kulit hitam terkemuka, Alpha Kappa Alpha. Selama remaja, Harris sering mengunjungi India.
Dikutip dari AP, Kamala Harris mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang menjadi Wakil Presiden Amerika. Selamat!***