JURNALGAYA - Hingga kini, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump bersikukuh mencium aroma kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).
Di lain pihak, Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat optimis menang.
Bahkan tim transisi Joe Biden tidak menunggu keputusan dalam pemilihan presiden sebelum mulai bekerja.
Baca Juga: UPDATE Pilpres AS: Tim Transisi Biden Bersiap Ambil Alih Gedung Putih
Hal ini mengingatkan kejadian Pilpres AS tahun 2000 dan pertarungan hukum pasca pemilihan tahun itu atas penghitungan ulang di Florida.
Setelah lebih dari sebulan, perselisihan antara Partai Republik George W Bush dan Demokrat Al Gore diputuskan Mahkamah Agung - memotong masa transisi menjadi hanya 39 hari sebelum pelantikan Januari 2001.
Clay Johnson, yang memimpin tim transisi Bush, mengatakan para penasihat Biden "tidak sabar untuk memastikan bahwa presiden terpilih benar-benar presiden terpilih. Mereka harus cepat dan bergerak maju."
Baca Juga: Joe Biden Percaya Diri: Angka-angka Tersebut Sudah Jelas! Donald Trump: Jangan Asal Klaim
Johnson mengatakan, pada Juni 1999 - sekitar 17 bulan sebelum Hari Pemilu 2000 - Bush mendekatinya tentang kemungkinan transisi, setelah melihat ayahnya melalui proses tersebut 11 tahun sebelumnya.