Tuntutan Trump Hentikan Perhitungan Suara di Michigan, Dianggap Pernyataan Konyol

- 5 November 2020, 15:09 WIB
Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden
Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden / /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat/

JURNAL GAYA - Keinginan calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin menghentikan penghitungan surat suara di Michigan, dianggap sebagai suatu hal yang konyol.

Sekretaris Negara Bagian Michigan Jocelyn Benson menyebutkan, tuntutan calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) tersebut sulit terwujud.

Tak terima dengan hasil penghitungan di sana, tim kampanye Trump juga menyebut bahwa pihaknya telah mengajukan tuntutan hukum di Michigan untuk meminta agar penghitungan surat suara dihentikan. Bahkan serta meminta akses yang lebih luas terhadap proses tabulasi.

Baca Juga: UPDATE Pilpres AS: Biden Unggul, Trump Gugat Perhitungan Suara di 3 Negara Bagian Ini

"Saya yakin hal ini konyol," kata Benson, menanggapi tuntutan yang diajukan tim kampanye Trump tersebut, dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Antara Kamis 5 November 2020.

Benson juga menambahkan bahwa semua surat suara sah di wilayah negara bagian tersebut. Semu prosuder juga telah ditabulasi sesuai jadwalnya.

"Penghitungan suara dilakukan secara efisien, transparan, aman, dan sesuai prosedur dan bahwa siapa pun yang menyatakan hal sebaliknya berarti tidak senang dengan hasilnya," tambahnya.

Baca Juga: Catat Sejarah, Ini Politisi Muslim yang Menjadi Legislator Pertama di AS

Otoritas Negara Bagian Michigan akan melakukan perlawanan yang keras terhadap upaya apapun dilancarkan untuk membuat sengketa atas hasil penghitungan suara atau menyebarkan informasi keliru.

Media CNN dan NBC memproyeksikan capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, menang di Michigan per Rabu siang--sehingga memberikan Biden 16 suara electoral college yang menambah perolehan dia untuk mencapai persyaratan 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilu.

Dengan 99 persen suara yang telah dihitung, Biden mengungguli Trump dengan perbandingan 50,3 persen lawan 48,1 persen, atau hampir 120.000 suara--jauh melebihi jumlah suara yang memenangkan Trump di Michigan pada pemilu 2016 lalu, yakni sekitar 10.000 suara.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x